Sudah baca When The Star Falls?
Seperti yang sudah diceritakan di blogtour sebelumnya,
buku ini mengisahkan tentang kisah cinta Sam dan Lynn. Kamu bisa membaca
resensi saya di sini.
Pada postingan ini, saya akan mengobrol sedikit dengan
Kak Andry. Sebelumnya, mari kita kulik dulu siapa itu Sam.
Sam adalah seorang anak tunggal yang hidup bersama
ibunya. Sang Ayah telah lama meninggalkan mereka dan tak pernah ada kabar
darinya, Sam bahkan sudha tak peduli lagi dengan Ayahnya. Tinggal di kota kecil
membuat Sam tak terlalu banyak tingkah. Kehidupannya sebatas kerja, pulang,
mengobrol dengan ibunya dan menjenguk Lynn, wanita pujaannya yang sakit parah.
Pada umumnya, novel romance yang saya baca menampilkan
lelaki yang tegas, yang slengean, atau yang pedenya berlebihan. Nah, saya
jarang menemukan ada cerita tentang lelaki yang mundur dalam hal percintaan
hanya demi "membahagiakan kekasihnya". Membaca kisah Sam ini,
sejujurnya membuat saya sebal bukan main. Bagaimana tidak? Karakter Sam di
cerita ini sangat menyebalkan, dia selalu berpikiran negatif, keras kepala,
egois dan cara pandangnya sempit. Sam juga terus-terusan menyalahkan diri
sendiri. Sam adalah seornag lelaki yang tidak memiliki kepercayaan diri. Tak hanya Sam, hampir sebagian besar tokoh
lelaki di buku ini memang dikisahkan memiliki masalah kepribadian yang sama,
tak percaya diri.
Me : Halo
kak Andry!
Selamat atas peluncuran novel barunya ya.. langsung dua novel pula. :))
Selamat atas peluncuran novel barunya ya.. langsung dua novel pula. :))
Saya
ajak ngobrol sedikit tentang tokoh utama di novel When the Star Falls ya.
Me : Terinspirasi dari pengalaman pribadikah, tokoh Sam ini?
A : Awalnya, ingin membuat tokoh seperti Sam Winchester dari serial
Supernatural, tapi gagal.
Haha.
(Ya ampun, Kak. Ternyata suka nonton
Supernatural ya? *gelayutan di pundak Dean)
Saya juga suka dengan tokoh di buku karya Ichikawa Takuji yang
berjudul 'Be With You'. Di situ tokoh utama cowoknya minderan.
(uhuk, boleh nih kapan kapan diterjemahin sama
Haru, kak..)
Sisi buruk Sam saya ambil dari sifat saya sendiri dan sifat salah
seorang teman saya. Suka mikir masalah sedalam-dalamnya dan mikir sendiri
sampai nggak bisa berbuat apa-apa, dan keras kepala.
(kayaknya emang laki laki identik ama keras
kepala ya..)
Me : Biasanya kan tokoh laki laki tuh nyebelinnya lebih ke yang terlalu percaya
diri. Tapi Mengapa kakak menjadikan Sam sebagai tokoh yang minder?
A : Untuk menyampaikan bahwa tidak selamanya cowok itu kuat.
(hear guys, heaarrr!)
Kan selama ini novel-novel YA Romance selalu menggambarkan tokoh
pria yang dominan dan kuat, sedangkan wanita adalah sosok yang harus
dilindungi. Tapi, tidak selamanya seperti itu. Wanita kadang juga harus bisa
menjaga dirinya sendiri, dengan atau tanpa tokoh utama pria.
Me : Apakah kakak sebelumnya pernah membaca tokoh tokoh anti hero? Atau mengidolakan
sosok antihero? (Antihero contohnya seperti Snape, V di V for Vendetta, Jason
Bourne di Bourne ultimatum dkk, yah yg nyebelin tapi hero gitu deh).
A : Sebelumnya, tidak akrab nih dengan istilah anti hero. Tapi setelah
tahu contoh Snape, kira-kira saya bisa membayangkan seperti apa anti hero itu.
Apakah saya mengidolakan sosok anti hero? Mungkin iya, karena Snape sendiri
punya alasan kenapa dia seperti itu, kan? Mereka bisa mengajari kita untuk
tidak menghakimi orang lain hanya berdasarkan tindakan mereka saja tanpa
mengetahui latar belakangnya.
Me : Ada pesan tertentu nggak yang ingin kakak sampaikan kepada pembaca lewat sosok
Sam? Kalau ada, pesan apakah?
A : Masalah ada bukan untuk dipikirkan dan direnungi, tapi untuk
ditindaklanjuti. Mungkin seperti itu, kali ya. Sam selalu memikirkan masalahnya
dalam-dalam, memutuskan semuanya sendiri dan selalu menganggap bahwa dirinya
adalah 'korban' yang patut dikasihani.
Yah... 'berakting sebagai korban' tidak memecahkan masalah, malah
bikin orang sebel. Jadi, teman-teman... berhenti berakting sebagai korban ya.
Jangan seperti Sam. :P
(apalagi kalau berhubungan ama cinta ya
kaaak. Atau baru putus cinta XD)
Me : Hampir semua tokoh di novel ini memiliki kekurangan yang jelas dijabarkan dalam
cerita. Apakah kakak sengaja ingin menciptakan image bahwa tak ada manusia yang
sempurna? Atau sebenarnya ini hanya kebetulan saja?
A : Yep. Tidak ada manusia yang sempurna. Terlebih, tidak ada pria yang
sempurna, teman-teman. Sadar nggak ya, yang bermasalah di novel ini, semua
pria?
Ditambah lagi, apa serunya membaca novel yang karakternya semua sempurna,
kan?
Me : Kakak pernah jatuh cinta? Kalau kakak jatuh cinta, apakah kakak akan terus
memperjuangkannya atau pasrah saja biar mengalir kayak kisahnya Sam dan Lynn?
A : Pernah. Haha. Mungkin saya jenis seperti Sam yang membiarkannya
mengalir saja. Bukan karena terlalu memikirkannya dalam-dalam, tapi lebih
karena saya tidak terlalu memikirkannya. Lebih ke cuek. *hehe
(*puk puk pacarnya kak Andry)
Me : Apakah kakak puas menciptakan tokoh Sam yang bikin pembacanya gregetan saking
sebelnya?
A : Sangat puas. Semoga tidak muncul Sam yang lain lagi. Hehe.
(Beginilah rasa gregetannya kalau baca kisah tokoh-tokoh
anti hero)
Me : Kalau sedang memberi sifat ke tokoh tokoh dalam novel kakak, biasanya inspirasi
datang dari mana?
A : Orang-orang di sekitar. Kalau kita amati baik-baik banyak sekali
sifat-sifat yang ada di sekitar kita.Karena itu, bagi teman-teman yang ingin
jadi penulis, jadilah pengamat yang baik. Perhatikan orang-orang di sekitarmu,
dan cobalah untuk menarik kesimpulan dalam sifat temanmu.
(Nah, tips nyari karakter buat kamu yang sedang
menulis atau mau jadi penulis nih!)
Me : Obrolannya
kita sudahi dulu ya kak. Nanti kalau kepanjangan kasian temen temen yang mau
ikutan ngobrol sama kakak. Makasih banyaak..
A : Makasih kembali kak Vina! ^^
Demikian QA saya dengan Kak Andry. Sekarang saatnya kalian ikutan ngobrol sama kak Aandry ya. Pertanyaannya bisa kalian publish di kolom komen, nanti Kak Andry sendiri yang akan menjawabnya juga via komen. Semua komen akan saya moderasi, tapi saya usahakan untuk mengecek tiap dua jam sekali biar tidak terlalu lama ketimbunnya. Periode Giveaway ini dari 1-7 Januari 2016 ya ^^
Bagi seorang penanya dengan pertanyaan terunik, akan mendapatkan hadiah satu buah Novel When The Star Falls.
Jadi, ayo tanyakan saja pertanyaanmu!
Satu pertanyaan aja deh kak. Sudah ada rencana untuk buat tokoh seperti Sam lagi ga? :D
BalasHapusNanya dong! Ini DLnya kapan ya untuk kasih pertanyaan disini?
BalasHapusMakasih
Hallo, Kitty, dari tanggal 1-7 Januari 2016 ya ^^
BalasHapusBiasanya nulis dimana kak supaya konsentrasi dan dapet ide? Ada tempat yang wajib dikunjungi dancdihindari saat menulis nggak?
BalasHapusKak, pertanyaan saya;
BalasHapusapakah kakak pernah menjumpai di antara teman-teman kakak atau mungkin karib keluarga, yang sifat atau karakternya benar-benar mirip dengan tokoh Sam? Dan, apakah kakak juga dibuat sebal olehnya, atau justru orang itu menarik hati bagi kakak, membuat penasaran, dan kehidupannya sangat menginspirasi atau unik untuk disimak?
Mungkin itu saja. Terima kasih..
Nama : Amilah Rahmatunnisa
BalasHapusAkun Twitter : @RnMilaa
Haloo kak Andry izin ikutan giveawaynya yaa. Novel ini bertema sicklit ya? Wah kebetulan aku suka tema ini :D aku mau tanya beberapa hal berkaitan dengan novel ini ya kak. Kalau ada kesempatan jawab semua ya kak. Kalo enggak satu aja juga gapapa hehe
1. Menurut pandangan kak Andry sendiri apakah seorang pasangan sudah dikatakan memiliki ketulusan cinta yang besar ketika mereka rela menunggu pasangannya yang sakit kembali pulih dan mengingat kembali kenangan mereka yang telah terlupakan?
2. Aku kan pernah juga membuat cerpen bertema sicklit. Posisinya dimana sang cewek sakit parah, dan menurutku sangat sulit untuk menciptakan situasi yang sedih dan mengena sampai ke hati pembaca. Bagaimana sih cara kak Andry menciptakan kesedihan amat dalam yang di rasakan kedua tokoh. Sang pria yang akan sangat sulit menerima kenyataan jika wanita yang paling dicintainya melupakan dirinya dan kenangan mereka? Dan perasaan si wanita yang ingin mengingat tapi tidak bisa? Gimana menurut kak Andry?:)
3. Aku masih penasaran sama cover cantik Novel When The Star Falls. Terlihat di sana ada seseorang yang tengah duduk sambil memancing kah? ada deskripsi tersendiri gak sih kak kenapa memilih cover itu untuk Novel When The Star Falls. ? ^^
4. Oke ini pertanyaan yang terakhir hehe
Definisi Cinta sejati menurut kak Andry apa sih?
5. Bagaimana cara membuat kita yakin kalau riset yang kita lakukan sudah terbukti kebenarannya dan tidak salah mengambil sumber?
Sudah itu saja yang ingin aku tanyakan kak. Maaf kalau ada yang keluar dari topik tentang novel ini :D sukses terus ya kak Andry
Halo, Kak Andry :)
BalasHapusAku mau tanya satu pertanyaan simple aja sebenarnya.
Bisa dibilang aku ini penggila bintang. Aku sering coret-coret semua bukuku dengan bintang-bintang :D Jadi, aku tertarik banget waktu baca judul 'When the Star Falls'. Bisa beritahu maknanya kah? Filosofi 'Star' di judul novel ini. Mengapa kakak memilih bintang? Bukan Moon atau Sun atau planet(?) hahahaha...
Sudah itu saja, malah jadi panjang sekali. Terima kasih Kak Ory karena sudah mengijinkanku menumpang dan bertanya pada Kak Andry di sini. :D
Membaca review When The Star Falls dari Alvina di blog ini terus terang menggelitik rasa penasaran untuk membaca sendiri kisahnya.
BalasHapusAku ada beberapa pertanyaan untuk Kak Andry nih:
1. Judul novel ini sangat eyecatching dan menimbulkan rasa penasaran yang dalam. Dari mana dan bagaimana sih Kak Andry mendapatkan ide untuk memberi judul When The Star Falls?
2. Jujur saja aku memang belum membaca buku ini, namun apakah Kak Andry sendiri punya keinginan semacam membuat alternate story atau sequel dari buku ini kelak? Apa alasannya?
3. Jika Kak Andry diberi kesempatan mengangkat buku ini ke dalam layar lebar, kira-kira siapakah aktor atau aktris yang akan kakak pilih untuk memerankan tokoh-tokohnya dan apa alasan dibalik pemilihan mereka?
Apakah Kak Andry juga ingin mengambil peran dalam film tersebut? Jika iya, tokoh siapa yang ingin Kak Andry perankan dan mengapa memilih tokoh tersebut?
Segitu dulu deh pertanyaanku. Semoga Kak Andry berkenan menjawabnya. Dan terima kasih banyak untuk Alvina yang sudah memberikan kesempatan berharga untuk mengajukan pertanyaan untuk Kak Andry.
Hay kak Andry,
BalasHapusMau tanya apa ya bingung nih.
Tanya ini aja deh.
Kebanyakan novel pasti bertema cinta, termasuk novel kakak sendiri.
Nah menurut kak Andry cinta itu apa sih?
Maaf kalau pertanyaannya nylentang jauh banget hehe ^_^
Kembali lagi nih Mas Andry setelah sebelumnya. Hihi. Langsung saja, pertanyaannya.
BalasHapus1. Hal mendasar yang diperlukan dalam berkarya apa sih, Mas? Terkhusus untuk When The Star Falls sendiri. Apa yang jadi motivasi Mas Andry untuk berkomitmen menyelesaikan kisahnya? Dan seberapa penting tingkat komitmen bagi penyelesaiannya?
2. Selain pembaca keseluruhan. Tujuan utama penulisan kisah Sam dan Lyn ini adakah diperuntukkan pada seseorang? Kalau iya, mengapa Mas?
3. Sebenarnya siapa sosok star yang dimaksud Mas Andry di novel ini? Jika tidak berkenan menyebutkan namanya, bisa dijawab dg clue saja dan kenapa Mas Andry memilih sosok tersebut sebagai star?
4. Sisi keunikan When The Star Falls kalau menurut Mas Andry bisa dilihat dari perspektif mananya bila dibandingkan dengan bergenre Sick-lit lainnya? (Deskripsikan sedikit saja Mas)
5. Terakhir, dari beberapa review banyak yang menyayangkan latar tempat kisah Sam dan Lyn. Mengapa Mas Andry lebih memilih When The Star Falls berlatar di Indonesia? Bisa disebutkan alasan utamanya Mas!
Oke. Demikian pertanyaan ngawur dari Saya. Semoga Mas Andry berkenan menjawab.
Hai 피르다 입니다! (Nggak bisa bacanya T.T)
BalasHapusUntuk tokoh seperti Sam, mungkin enggak dulu.
Terlalu menguras banyak energi mikirin cowok seperti Sam. :P
Salam,
Andry
Hai Fiska Fadila,
BalasHapusUntuk tempat menulis, biasanya aku di dalam kamar.
Tergantung naskah, aku biasa menulis pagi sekali sebelum aktivitas, atau malam setelah aktivitas.
Untuk When The Star Falls, banyak orang mengira aku menulisnya malam-malam, tapi sebenarnya aku menulis pagi-pagi banget.
Untuk tempat... aku selalu menulis di sudut kamar. Ada sebuah meja dan kursi.
Waktu sedang menggarap naskah, biasanya meja itu bersih dari tumpukan barang. Tapi sekarang, berhubung enggak menulis apa-apa, mejanya penuh dengan barang nggak berguna. :P
Salam,
Andry
Hai Chiana Desty,
BalasHapusSam aku buat menggunakan beberapa sifatku, jadi bukan dari orang lain. Hehe
Salam,
Andry
Hai Mila Rhmatunnisa,
BalasHapus1. Tergantung bagaimana kamu membawakan ceritanya. Misalnya kalau thriller, orang menunggu orang sakit sembuh belum tentu karena cinta. Jadi, tergantung penulisnya.
2. Untuk menciptakan suasana tersebut, kamu harus mengerti karakter kamu. Juga banyak membaca novel-novel dengan tema yang sama. Pelajari bagaimana penulis membawakan ceritanya, suasananya, karakternya. Jangan membaca sebagai pembaca, tapi sebagai penulis.
3. Wah, kalau itu kamu harus baca novelnya dulu untuk mengetahui apa yang tersirat dalam covernya.
4. Apa ya... yang saling menghormati satu sama lain kali ya.
5. Biasanya aku suka meriset di blog orang yang benar-benar mengalami hal yang sama. Jadi, sudah pasti itu kisah nyata.
Salam,
Andry
Hai Maggie,
BalasHapusKenapa bintang? Mengambil quote dari Lynn...
“Kenapa tidak bulan?” Aku pernah bertanya waktu kau ganti membacakan buku itu untukku.
“Bulan itu kan tidak tentu. Kadang ada, kadang tidak. Kadang penuh, kadang separuh. Aku tidak suka.”
“Kalau begitu, kenapa tidak matahari?”
“Matahari muncul di siang hari sendirian, tidak punya teman.”
Salam,
Andry
Hai Eyis yis,
BalasHapusApa itu cinta? Susah banget pertanyaannya. Haha.
Mungkin, sesuatu yang membuat kamu rela mengorbankan apa saja.
Salam,
Andry
Wew...nongol lagi dah daku. Ketemu lagi dah sama Kak Andry. Salamku udah disampe kan belum Kak sama Yamapi? Hehe..
BalasHapusWokeh, kali ini aku mau tanya soal setting. Jujur aku belum baca WTSF, kalo boleh tau setting novel ini dimana sih? Maksudnya apa ada di suatu tempat atau negara tertentu? Atau seperti negeri antah berantah?
Oya Kak, gimana sih cara nentuin setting yang pas buat sebuah cerita? Terutama setting yang gak melibatkan suatu tempat/ negara yang uda dikenal orang. Bisa dibilang setting khayalan sendiri tapi tetep bisa masuk ke logika pembaca.
Terima kasih
@Kimol12
Halo, Kak Andry.
BalasHapusAku boleh nanya, ya?
- Ide untuk cerita ini dapet dari mana?
- Berapa lama Kakak bisa menyelesaikan WTSF ini? Apakah ada kendala? Kalo iya, apa aja, sih?
- Ketika menggunakan sifat-sifat pribadi dalam sebuah tokoh, apakah itu akan menjadi lebih mudah atau justru menyulitkan?
- Kenapa Kakak menggunakan nama 'Sam' dan 'Lynn' dalam novel ini? Dapat ide dari mana? (((Menurutku, nama tokoh juga berpengaruh terhadap sebuah kisah dan karakter tokoh.)))
- Bagian mana yang paling Kakak suka dari novel WTSF?
- Apakah ada kebiasaan yang Kakak lakukan sebelum menulis?
- Apa yang Kakak lakukan ketika mengalami writers block?
- Siapa penulis yang paling Kakak sukai? Kenapa?
- Menurut Kakak, menulis itu apa?
- Apa pesan Kakak buat teman-teman yang sedang belajar untuk menulis?
Sepertinya aku banyak bertanya. Sekian pertanyaan penting/gak penting yang ingin ku tahu jawabannya, hehe.
Regards,
@junitaaels
Hallo,,
BalasHapusMau nanya nih kak, kan di sini setiap tokoh enggak sempurna dan sam sendiri itu pemalu. Apa sih yang membuat dia itu yang jadi tokoh utama kisah ini bukan yang lain? Yang mungkin bikin aku jatuh hati sama dia.
Terima ksih
haloo kak mau tanya nih
BalasHapus1. gimana kakak bisa dapet inspirasi buat ngebuat novel- novel bertema romance yang gak biasa dari yang lain dari novel lainnya?
2. kalo novel WTSF ini kakak dapat inspirasi dari mana dan bagaimana mengembangkan ceritanya?
3. gimana cara menumbuhkan motivasi buat nulis biar kita bisa konsisten dengan tulisan kita?
4. mau tau komentar kakak tentang novel kakak sendiri, apakah kak Andry puas dengan karya kakak ini? gimana bisa tau kalo itu memuaskan buat kakak?
Halo Kak Andry...
BalasHapusKali ini aku mau nanya untuk membuka sebuah bab kakak lebih suka langsung pake dialog atau narasi?
Nah, ada nggak sih tips untuk membuat sebuah pembukaan yang keren?
Satu lagi boleh yah? Hal ini berlaku juga buat prolog. Menurut selera Kakak prolog yang berkesan tuh yang kaya gimana sih? Terima kasih buat jawabannya :D
Shiela Hartiningtyas
BalasHapusHalo Kak Andry, sebelum mulai bertanya, sedikit intro dulu yaa...
Perkenelan pertama saya dengan karya Kak Andry itu ketika saya beruntung mendapatkan 1 bukunya Kak Andry yg berjudul
Then I Hate You So (ditandatangani langsung pula oleh Kak Andry^^)
Pada tandatangannya tsb, Kak Andry menulis begini :
Untuk Shiela Hartiningtyas, selamat membaca! Tunggu When The Star Falls juga ya! ^^
Sekarang aku tiba kak untuk mendapatkan When The Star Fallsnya, biar bisa berdampingan dengan novel
Then I Hate You So (ga rela kalau buku kece dari Kak Andry ini sampai jatuh ke tukang loak dan pemulung.>_<)
Nah sekarang tiba saatnya bertanya ke Kak Andry :
1. Aku pernah baca di novel Alone in Other Land, kalau Kak Andry itu pernah tinggal lama di Jepang.
Hal menarik apa yang kakak rasakan selama tinggal di Jepang? Lalu jika disuruh memilih, lebih suka Jepang atau Indonesia dan apa alasannya?
2. Selain menjadi penulis, Kak Andry kan juga berprofesi sebagai penterjemah. Apa yang menjadi pertimbangan buat kakak sehingga
menjalani kedua profesi ini secara berbarengan? Padahal kan tidak mudah menjalankan keduanya, bisa saja salah satunya membutuhkan
perhatian yang lebih dan akhirnya malah berbentrokan.
3. Setiap orang pasti memiliki idola. Kalau boleh tahu, siapa sih idola Kak Andry dan kenapa kakak mengidolakannya? Lalu juga ngomong-ngomong soal idola, siapa sih penulis yang sangat menginspirasi Kak Andry dalam menulis?
Sekian dulu pertanyaannya buat Kak Andry. Maaf ya kalau kepanjangan kak.>_<
Halo Kak Andry,
BalasHapusKali ini aku mau tanya soal quote yang ada di novel ini, yaitu
"Konon laki-laki lebih lemah daripada perempuan. Toh laki-laki hanya terbuat dari debu dan perempuan terbuat dari tulang rusuk. Jelas sudah kenapa kalian perempuan lebih tegar dan kuat."
Nah, pertanyaan aku, sewaktu kakak buat quote diatas, kakak sendiri setuju gak dengan quote tersebut sebagai seorang laki-laki...?? :D
Terima kasih banyak kak ^^
Salam kenal ya Kak Andry. Judul novelnya mengingatkan saya dengan salah satu judul novel luar negeri nih.
BalasHapusBikin penasaran aja. Apalagi di goodreads juga ada yang bilang kalau Kak Andry Setiawan reminds me to Nicholas Spark story.
Wow siapa sih yang ga kenal dengan Nicholas Spark? Karya-karyanya sudah mendunia, seperti The Notebook.
Saya termasuk fansnya Nicholas Spark, dan hal ini membuat saya jadi penasaran ingin membaca karyanya Kak Andry.
Ini beberapa pertanyaan saya buat kakak :
1. Penulis novel di Indonesia kan jarang/sedikit sekali mengeluarkan novel-novel berseri/yang memiliki sekuel. Beda dengan luar negeri yang banyak memiliki novel sekuel (seperti Harry potter, Hunger Games, dll). Menurut kakak, kenapa sih penulis di Indonesia jarang/tidak pernah membuat buku/novel yang berseri dan apakah Kak Andry punya rencana membuat novel berseri untuk karya kakak yang selanjutnya?
2. Menurut kakak, pada saat seseorang membuat novel, apakah penulis perlu melakukan riset khusus yang berkaitan dengan novel tersebut (misal terhadap lokasi yang menjadi setting utama cerita, profesi suatu pekerjaan, dll) agar cerita yang ada pada novel tsb bisa ditampilkan secara real/sesuai kenyataan ataukah cukup hanya dengan imajinasi yang dimiliki oleh penulisnya?
3. Pesan apa sih yang ingin disampaikan oleh Kak Andry lewat novel When The Star Falls ini buat setiap orang yang membacanya?
Terima kasih atas jawabannya ya kak.
Hai Kiki Suarni,
BalasHapusWah, sayangnya masih belum ketemu dengan dia. Hehe.
Setting WTSF adalah di Jawa Timur.
Tapi, banyak review yang mengatakan bahwa aku kurang explore settingnya.
Masih harus banyak belajar nih.
Cara menentukan setting... biasanya sih aku menentukan setting tempat yang ingin aku pergi.
Setting khayalan pun boleh, asal kamu bisa membuatnya terasa nyata.
Salam,
Andry
Hai Junika,
BalasHapus1. Ide cerita ini dari membaca novel, nonton youtube, denar musik.
2. Jawaban ini ada di artikel sebelumnya. Coba dicek ya.
3. Biasanya lebih mudah
4. Untuk Sam, alasannya ada di artikel ini (sudah baca belum, ya? ehehe). Untuk Lynn, adalah nama nenek saya.
5. Twistnya.
6. Biasanya menulis pagi atau malam, sebelum atau sesudah semua aktivitas selesai.
7. Diskusi, bikin plot sampai selesai, dengar musik.
8. Ada di artikel sebelum-sebelumnya juga. Cek juga yaa ^^
9. Passion
10. Tetap menulis!
Salam,
Andry
Hai Hoshino Nami,
BalasHapusCoba baca deh novelnya. Pasti geregetan sama Sam. Tapi di lain pihak... kamu nanti kasih tahu saya ya, apa yang kamu suka dari Sam. ^^ Hehe.
Salam,
Andry
Hai Nadya Farchana Fidar,
BalasHapus1. Baca novel, nonton youtube, dengar musik.
2. idem dengan yang di atas. ^^ Harus bisa mengamati dengan baik kejadian di sekitar.
3. Motivasi itu dari dalam diri sendiri. Kalau kamu suka menulis, pasti motivasi itu ada.
4. Tentu saja puas. Karya ibarat seorang anak. Masa enggak puas dengan anak sendiri? Ya, kan?
Salam,
Andry
Hai Terry Irawan 3,
BalasHapusTergantung naskahnya ya. Dari semua novel yang aku tulis, aku biasa pakai narasi.
Pembukaan yang keren, menurutku adalah pembukaan yang to the point dan langsung membuka konflik utamanya. Jadi, usahakan bab pembuka langsung pada sasaran, jangan bertele-tele.
Prolog tidak harus ada, kok. Yang membuat naskah berkesan bukan prolognya, tapi isi keseluruhannya.
Salam,
Andry
Hai Shiela Hartiningtyas,
BalasHapusWah, terima kasih ya. Sudah dibaca belum, nih?
Sekalipun enggak dapat giveaway, tetap cari di toko buku ya WTSF-nya.
1. Lebih suka Indonesia! Kenapa ya? Karena aku besar di sini dan passion untuk menulisku adalah dalam bahasa Indonesia.
2. Keduanya sama sekali enggak bentrok dan malah saling menguatkan satu sama lain. Dengan menerjemahkan, aku bisa meng-ekslpore jalan cerita orang lain. Twist yang ada di WTSF sedikit banyak terpengaruh oleh twist Akiyoshi-sensei. Aku suka banget dengan karya beliau.
3. Penulis kesukaan sudah pernah aku tulis di beberapa artikel yang lalu. Mampir juga ya di blog kakak-kakak blogger yang lain. ^^
Salam,
Andry
Hai Nova Indah Putri Lubis,
BalasHapusKalau kamu? Setuju nggak?
Antara setuju dan tidak, karena keduanya saling membutuhkan.
Ada kalanya satunya lebih lemah dan yang lain tentu harus menguatkan.
Salam,
Andry
Hai Hary,
BalasHapus1. Wah, kalau itu aku nggak tahu kenapa. Mungkin harus mengintip dapur penerbit dulu baru bisa mengerti kenapanya. Kalau aku, untuk sementara tidak ada rencana untuk menulis serial.
2. Tentu saja. Karena riset sangat penting. Paling tidak, dengan riset, kisah fiksi akan tampak nyata meskipun sebenarnya tidak.
3. Jawabannya ada di artikel-artikel yang lalu. Mampir juga di blog kakak-kakak yang lainnya ya. ^^
Salam,
Andry
Hello Kak Andry S!
BalasHapusapa kabarnya?
kita sudah bertemu ketiga kali ini :P lol,
ini pengalaman pertama kalinya aku mengikuti blog tour yang mengambil ide 'bertanya pada penulis', setelah ketiga kalinya aku jadi mau
bertanya, apa alasannya memilih ide ini ...
#banyak sekali yang penanya+pembaca dapatkan, atau hobinya dikasih pertanyaan ya ( *- - )
aku nambah tanya juga ya, kenapa tidak memakai nama alias dalam tiap
penulisan novel kak Andry S?
Dua aja ya, terimakasih karena memikirkan pertanyaanku ~
Salam Kak Andry, saya ingin bertanya :
BalasHapus1). Saya kan juga orang yang minderan. Apakh di buku ini juga ada tips-tips biar ga minderan ?
2). Anda adalah seorang penulis dan penterjemah. Pernah punya khayalan ga suatu hari nanti karya kakak diterjemahkan orang ??
Selamat malam mas andry,
BalasHapuspertanyaan saya : apakah dengan sifat yg dimiliki oleh Sam ada sisi positifnya ? baik itu bagi Sam sendiri atau tokoh lain dalam novel ini
Terima kasih
Kak, sebagai seorang penulis tentu ada yang bilang suka dan tidak suka dengan karya kakak. Pertanyaanku bagaimana kak Andry menyikapi hal tersebut?
BalasHapusPernah tidak karena sebuah komentar negatif kak Andry jadi down?
@evitta_mf
Hi Kak Andry,
BalasHapusUmmm... kok aku sudah mengajukan pertanyaan dari tanggal 3 Januari tapi belom dibalas juga ya? T__T Jangan-jangan terlongkap ya? *hiks*
Hai Lutfi A,
BalasHapusHai lagi! ^^
Kenapa blog tour seperti ini?
Untuk berkomunikasi langsung dengan pembaca. Kapan lagi bisa komunikasi langsung, kan?
Kenapa bukan nama pena? Hmm... kenapa ya?
Belum pernah terpikirkan untuk menggunakan nama pena.
Mungkin nanti kalau aku menulis genre yang benar-benar berbeda dengan genre yang sekarang aku tulis, mungkin nantinya aku akan menggunakan nama pena.
Salam,
Andry
Hai Mukhammad MaiMOENS,
BalasHapus1. Wah, harus baca dulu nih WTSF untuk tahu jawabannya. Baca yaa! ^^
2. Tentu saja pernah. *berkhayal* semoga suatu saat nanti bisa ya.
Salam,
Andry
Hai Kitty,
BalasHapus1. Aku membuat sebuah kisah kecil tentang legenda bintang di novel ini. Coba deh baca dan aku yakin kamu bakal ngerti kenapa aku memilih judul ini.
2. Alternate story mungkin iya, tapi tidak dalam waktu dekat. Untuk sekuel, tidak, karena novel ini sudah selesai.
3. Untuk ini, aku pernah mencoba membuat imaginary cast di instagramku, @konstantin999. Coba cek yaa.
Andry
Hai Diddy,
BalasHapus1. Komitmen, ketekunan, ketelitian, tekad, apalagi ya? Haha. Yang penting bisa mengatur kehendak diri sendiri untuk menyelesaikan naskah.
2. Tidak ada orang khusus. Kisah Sam dan Lynn adalah untuk pembaca sekalian.
3. Wah, bakal spoiler dong. Coba baca dulu ya novelnya. Pasti langsung tahu!
4. WTSF adalah character driven story. Artinya, aku berusaha agar semua karakternya masuk akal, berlatar belakang dan manusiawi. Tidak ada yang sempurna dalam novel ini. Semua bermasalah.
5. Karena aku lebih familier dengan Jawa Timur, terutama kota tempat aku tinggal. Di sanalah lokasi sebenarnya WTSF. Hanya saja aku tidak banyak mengeksplorasi settingnya.
Salam,
Andry
Hai Aditya,
BalasHapusSifat positif Sam ya? Dia gigih, dan setia. Meskipun kedua hal itu bisa saja disamakan dengan 'keras kepala' tapi, kegigihan dan kesetiaan cowok itulah yang mungkin membuat Lynn kesengsem. Haha.
Salam,
Andry
Hai Evita,
BalasHapusAku akan menggunakan masukan yang membangun untuk aku aplikasikan dalam karyaku berikutnya.
Down pernah, tapi tidak sampai terpuruk.
Salam,
Andry
Hai Mas Andry. Maaf. Pertanyaanku kok gak dijawab. Terlewatkan begitu saja. :-)
BalasHapus