Judul Buku : When The Star Falls
Penulis : Andry Setiawan
Penerbit : Haru
Cetakan pertama : Oktober 2015
Tebal : 204 halaman, paperback
ISBN : 9786027742581
Konon laki-laki lebih lemah daripada perempuan. Toh laki-laki hanya terbuat dari debu dan perempuan terbuat dari tulang rusuk. Jelas sudah kenapa kalian perempuan lebih tegar dan kuat.
Ketika Lynn terbangun pasca operasi pengangkatan tumornya, ia mengalami amnesia. Banyak hal-hal berarti yang ia lupakan, salah satunya tentang Sam, kekasihnya. Sejak saat itu, Sam sering menceritakan kisahnya yang dulu bersama Lynn agar gadis itu dapat mengingat masa lalunya kembali. Meski sulit bagi Lynn untuk mengingatnya, ia merasa beruntung memiliki kekasih seperti Sam. Namun tidak demikian dengan Sam, lelaki ini malah merasa kehadirannya makin membebani Lynn. Ia seakan terlalu memaksa Lynn untuk mengingat masa lalunya, memaksa Lynn untuk jatuh cinta lagi kepadanya.
Sementara itu, Sam menduga bahwa teman lelakinya yang lain akan jauh lebih
pantas menjadi kekasih Lynn. Maka perlahan, Sam mundur dan mencoba meninggalkan
Lynn. Tapi apakah semudah itu bagi Lynn maupun Sam untuk berpisah satu sama
lain? Apakah hidup bahagia selama lamanya bisa terjadi pada kisah cinta mereka
berdua?
Membaca kisah Sam ini, sejujurnya membuat saya sebal bukan main. Bagaimana tidak? Karakter Sam di cerita ini sangat menyebalkan, dia selalu berpikiran negatif, keras kepala, egois dan cara pandangnya sempit banget, udah gitu sering menyalahkan dirinya sendiri. Herannya Si Lynn masih mau aja gitu sama Sam. Yah, cinta emang buta sih ya. Jadi sedari kecil malah Lynn yang terus terusan menjaga Sam, melindungi Sam. Sebenarnya saya capek juga mengikuti tingkah laku Sam, tapi saya tergoda juga oleh kalimat kalimat manis yang sering Sam ungkapkan dalam ceritanya.
Hal lain yang membuat saya suka buku ini adalah ketika penulis menyodorkan twist yang membuat saya deg degan menunggu akhir ceritanya. Begitu tiba tiba, sampai-sampai saya sesak saat menamatkan kisah Sam dan Lynn ini.
Oh iya, latarnya juga ngga biasa, karena menyoroti kehidupan kota kecil yang
masih terdiri dari desa-desa serta sawah ladang yang menghampar luas. Gaya
bahasa penulis juga agak terasa seperti membaca novel terjemahan. Sedikit typo
juga masih terlihat. Lalu Dialog-dialog antartokoh maupun dialog dalam hati di
cerita ini sebenarnya kurang tergali dengan baik. Saya masih merasa datar aja
gitu mbayangin emosinya si Sam. Atau emang si penulis sengaja ya? Kalau beneran
sengaja, yaaak dia berhasil lah. Saya aja sampe kepengen banget nempeleng
pipinya Sam biar dia sadar untuk merawat cinta yang ia punya.
Yang unik dari buku ini adalah karena diceritakan dari sudut pandang laki laki yang minder. Pada umumnya, novel romance yang saya baca menampilkan lelaki yang tegas, yang slengean, atau yang pedenya berlebihan. Nah, saya jarang nemuin ada cerita tentang lelaki yang mundur dalam hal percintaan hanya demi "membahagiakan kekasihnya". Well, saya sih termasuk orang yang keras kepala kalau masalah cinta, etapi saya kan wanita yak. Jadi kalau saya ada di posisi Lynn, saya juga akan sebal setengah mati sama Sam. Orang mah kalau suka ya bilang aja. Kalau cinta mah ya udah nyatain aja, kalau udah jadian.. ya pertahanin doonk. Hih situ kan laki. **malah sewot**
Yang unik dari buku ini adalah karena diceritakan dari sudut pandang laki laki yang minder. Pada umumnya, novel romance yang saya baca menampilkan lelaki yang tegas, yang slengean, atau yang pedenya berlebihan. Nah, saya jarang nemuin ada cerita tentang lelaki yang mundur dalam hal percintaan hanya demi "membahagiakan kekasihnya". Well, saya sih termasuk orang yang keras kepala kalau masalah cinta, etapi saya kan wanita yak. Jadi kalau saya ada di posisi Lynn, saya juga akan sebal setengah mati sama Sam. Orang mah kalau suka ya bilang aja. Kalau cinta mah ya udah nyatain aja, kalau udah jadian.. ya pertahanin doonk. Hih situ kan laki. **malah sewot**
Aku rasa, kau tidak akan pernah bisa berhenti bertindak bodoh. Karena kau laki-laki. Laki-laki memang bodoh, kan?
Sebuah novel yang asyik dibaca, kamu cuma perlu bersabar sampai kelak ketemu twistnya lalu ... ya gitu deh ;p
Bukunya belum terbit ya, Mbak?
BalasHapusreviewnya menarik deh! Asli bikin penasaran sama bukunya!
BalasHapusMakasih ya sudah bikin review semenarik ini dan wish me luck biar menang GAnya ya!^^
Semakin penasaran dg kisahnya setelah tour dari blog ke blog. Love it. Semoga berkesempatan menikmati kisahnya.
BalasHapusIni salah satu novel yang pengen bgt aku baca. Masuk urutan utama wishlist book. Penasaran bgt sama novel ini. Gaya bahasanya indah, nyastra-nyastra gimana gituuu...kayak novel terjemahan.
BalasHapusYa ampun, Sam .... kamu kalau begini terus bisa-bisa lajang seumur hidup T.T
BalasHapusApakah Lynn dan Sam jadinya berpisah?
Aku jadi greget ma buku ini.