Judul Buku : Mirror Mirror on The Wall
Penulis : Poppy D Chusfani
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan pertama : September 2008
Tebal : 176 halaman, ebook (getscoop.com)
ISBN : 9789792240122
Karin
adalah gadis yang amat pesimis, tidak percaya diri, dan tidak berani mencoba
hal baru. Suatu hari ia menemukan cermin antik di gudang, yang kemudian dibawa
dan dipasang di dalam kamarnya. Ternyata keesokan harinya, Karin menyadari
bahwa cermin tersebut bukan hanya antik tetapi ajaib. Ada tiga sosok wanita
cantik dengan pakaian ala keraton muncul di dalam cermin yang ternyata
merupakan gerbang menuju dunia lain. Tiga Nyi di dalam Cermin ternyata adalah
bagian dari jiwa leluhur Karin yang memang sengaja disimpan di dalam cermin
tersebut. Seakan tak bisa lebih mistis lagi, muncul dua harimau yang merupakan
"penjaga" Karin. Karena Karin memang merupakan keturunan sultan, jadi
memang ada "penjaga" gaibnya gitu deh, semua keturunannya memang
dijaga oleh harimau harimau tak kasat mata, dua penjaga untuk wanita dan satu
penjaga untuk keturunan laki-laki. Nah para harimau ini muncul karena terpicu oleh Karin yang keluar masuk ke dalam cermin gaib tersebut.
Berkenalan dengan tiga Nyi di dalam cermin membuat Karin menggampangkan segala hal. Ia bahkan rela menukar tempat dengan salah satu Nyi demi mendapatkan nilai bagus, atau berpenampilan apik di paduan suara yang baru saja ia ikuti. Karin tidak sadar bahwa bahaya mengancam jiwanya..
Begitu menemukan sosok tiga wanita di dalam cerita, mau nggak mau saya jadi keingetan sama Graeae. Yup, Graeae ini tiga wanita yang serem banget, cuma punya satu mata dan satu mulut. Pernah nonton Percy Jackson yang pencuri petir? Nah, ada Graeae di sana. Etapi ternyata tidak hanya mengingatkan saya dengan Si tiga wanita, para Nyi ini juga mengingatkan saya dengan Hocruxnya Voldemort. Nah tuh kan, mungkin inilah sebabnya saya selalu suka sama karya Mbak Poppy, pintar banget meramu sebuah cerita. Meski ide ceritanya sudah pernah ada yang menggunakan, tetapi selalu ada yang fresh yang menjadikannya berbeda. Yak, semacam mix and match untuk mendapatkan hasil yang baru.
Buku ini juga tipis, jadi ngga butuh waktu lama buat saya selesaikan. Alurnya cepat dan saya sesekali dibuat terbahak bahak membaca joke di dalam cerita.
Tokoh utamanya emang nyebelin banget sih, tapi membuat pembacanya jadi ngaca, gue semenyebalkan itu juga ngga sih? Bawaannya negative thinking terus terusan, belum mencoba udah menyerah, dan sellau merasa dinomorduakan setelah kakaknya. Selain Karin, ada Lis (kakak perempuan Karin) dan Shawn (sahabat Karin dari kecil) yang perannya cukup menonjol dalam cerita. Lis yang galak dan agak OCD, serta Shawn yang baik dan sabar banget ngadepin Karin inilah yang membuat cerita jadi ngga meulu beraura negatif XD.
Tapi saya lebih suka seri Bookaholic sih daripada Mirror Mirror, moga moga akan ada lanjutannya xD
Be First to Post Comment !
Posting Komentar