Judul Buku
: Critical Eleven
Penulis :
Ika Natassa
Editor : Rosi L Simamora
Penerbit :
Gramedia Pustaka Utama
Cetakan
pertama : Juli 2015
Tebal : 344
halaman, paperback
ISBN :
978-602-031892-9
Well, buku
Ika Natassa yang pertama saya baca adalah A Very Yuppy Wedding, dan setelah itu
saya memutuskan bahwa karya dia tidak cocok dengan selera saya. Hei, no
offense, saya menghormati karyanya dan para fans setianya, hanya saja saya
tidak termasuk di dalamnya. Jadi ketika ika mengeluarkan buku buku barunya,
sebut saja twivortiare, divortiare, saya tak tergoda sama sekali untuk
membelinya.
Lalu di awal tahun ini saya membaca kumpulan cerpen yang diterbitkan untuk memperingati ulang tahun Gramedia, ada karya Ika juga di buku itu dan saya rasa saya cukup menyukainya. Tidak terlalu gengges dengan bertaburan merk dagang seperti di AVYW. Sampai kemaren ketika Ika promo tentang novel barunya Critical Eleven, saya masih cuek bebek. Tapi cueknya saya ternyata ada habisnya juga, hahahah, karena saya tergoda oleh sampulnya yang berwarna biru (yeah, saya tipe pembaca yang judge the book by its cover) dan tagnya yang juga berwarna biru. Sayang, saya tidak berjodoh dengan urusan PO memPO. Sampai saya ditawari oleh seorang teman yang kebetulan membeli dua buku, hei, rupanya jodoh memang berlaku juga untuk buku.
Jadi inilah critical eleven yang sudah ditunggu tunggu penggemarnya hampir berbulan bulan lamanya....
Memory is a great servant, but really bad master
Hanya dibutuhkan setahun berpacaran, sebelum Ale dan Anya memutuskan untuk lanjut ke jenjang pernikahan. Meski kelak hubungan mereka jarak jauh, karena Ale bekerja di pengeboran minyak lepas pantai, sedangkan Anya bekerja sebagai konsultan di Jakarta, tetapi keduanya yakin bahwa hubungan mereka benar benar serius saling mencintai.
Liat yang sudah elo lakukan ke perempuan yang lo sebut istri kesayangan lo, Aldebaran Risjad. Laki-laki macam apa lo?
Yah, pernikahan memang awal awalnya akan penuh kebahagiaan, meski tak ada yang tahu apakah kebahagiaan itu anugerah atau ujian Tuhan. Begitulah, sebuah tragedi menimpa rumah tangga yang baru mereka bangun. Semenjak itulah pernikahan mereka mandeg, stagnan larut dalam kesedihan. Meski keduanya masih saling mencintai, tetapi mengingat masa lalu yang bahagia malah membuat keduanya merasa makin terluka. Lalu bagaimana akhir cerita mereka? Apakah bahagia seperti roman picisan sederhana? Atau banjir air mata? (Eaaaaa)
Well, jujur saja saya subyektif saat membaca buku ini, apalagi temanya sampai membuat saya mengurut dada saking pilunya. Mungkin karena saya punya teman yang bernasib seperti Anya dan Ale, sehingga secara tidak langsung saya jadi terlarut dalam ceritanya.
Saya memang
ngga punya karakter idola di buku ini, meski Anya dan Ale diberi penokohan yang
cukup sempurna. Okelah keduanya egois, keras kepala, dan sama sama rapuh. Well,
ya, khas metropop gitu deh. Jadi saya lebih suka menanggapi tema pernikahan
yang diusung oleh Ika Natassa. Dari buku ini, saya menaruh sedikit harapan
bahwa pada akhirnya para pembaca akan memiliki cara pandang baru terhadap
pernikahan. Pernikahan bukanlah hanya ajang untuk suka suka, dan butuh
kerjasama dua belah pihak untuk mengemudikan bahtera mereka. Komunikasi adalah
salah satu kunci yang sangat penting, ditambah ke-legowo-an masing masing pihak
untuk bisa saling memaafkan.
Yah, novel yang ringan tetapi sarat makna, sih buat saya. Dan gaya penulisannya jauh lebih berkembang, daripada AVYW yang sempat membuat saya jera membaca metropop. hahahah. Btw thank you, Ulin, karena ternyata worth it banget beli buku ini, apalagi dapat versi POnya XD
Sama mbak! Ika's is not my cup tapi aku menikmati Critical Eleven. Kalau mbak tergoda oleh cover, aku tergoda dengan bonusnya XD Alhamdulillah berjodoh :)
BalasHapusIka Natassa rasanya selalu bikin novel yang jujur dengan diksinya yang apa adanya. Itu yang saya suka dari novelnya. Dan semoga aja saya bisa mencicipi novel ini juga.
BalasHapussukaaaa banget sama buku ini, hahahaha, nggak nyesel beli kan, bonusnya masih ada di kardusnya, sayang aku apa-apain, hahahaha
BalasHapusaku juga suka karya-karya ika natassa, jadi penasaran pengen baca ini.
BalasHapusmohon dukungan sebagai pemula reviewer novel http://ardhanikinasih.blogspot.com/