A Head Full of Ghosts

Judul Buku :  A Head Full of Ghosts

Penulis : Paul Tremblay

ISBN : 9780062363237

There’s nothing wrong with me, Merry. Only my bones want to grow through my skin like the growing things and pierce the world.

Kalau berbicara tentang ritual pengusiran arwah, kita akan teringat sebuah film Exorcism yang cukup terkenal di masanya. Karena itu ketika saya ditawari Mia untuk baca bareng buku "Kepala hantu" ini, saya mau mau aja. Soalnya dengerin cerita berbau mistis itu seperti ngunyah cabe, nakutin tapi begitu selese kok ya pengen nyoba lagi.

Cerita ini diawali dengan percakapan Merry bersama Rachel, seorang penulis yang mewawancarai Merry sebagai saksi hidup dari kejadian kejadian "paranormal" yang dulu menimpa keluarganya. Jadi memang semacam kilas balik yang menceritakan sewaktu dulu Merry masih berumur 8 tahun dan kakaknya, Marjorie, 14 tahun.

Entah berawal dari apa, Marjorie sering berkelakuan seperti orang yang kerasukan. Suara yang keluar dari mulutnya bukan lagi miliknya, tingkah lakunya juga aneh, serta terkadang memiliki tenaga yang tidak sewajarnya dimiliki oleh anak perempuan seusianya. Ayah dan Ibunya sedikit demi sedikit mulai panik, mereka membawa Marjorie ke psikiater, tapi belum ada hasil yang memuaskan. Tak ingin menyerah dalam mengobati anaknya, si Ayah mengambil alternatif lain, yaitu menghubungi pendeta dari gereja setempat. Dari pendeta itulah kemudian terbersit ide tentang metode pengusiran arwah. Meski demikian, Si Ibu sangat tidak menyetujui tindakan suaminya yang membawa bawa hal yang agamis ke keluarga mereka. Sebab sudah lama sekali mereka tidak pernah pergi ke gereja, atau berdoa, atau bahkan yakin kalau Tuhan itu ada.
Sementara itu, Merry yang sebenarnya amat dekat dengan Marjorie mulai ketakutan. Ia sering diceritakan hal hal yang misterius oleh kakaknya tersebut. Belum lagi ditambah oleh kelakuan kakaknya yang makin hari makin terasa berbeda. Tapi Merry sendiri juga bingung, bagaimana caranya agar kakaknya itu kembali lagi seperti dulu? Apakah benar ia kerasukan? Dan pertanyaan lain sebagainya..

Sebenarnya buku ini bagus loh awalnya, kita dibikin penasaran sekaligus merinding jabrik kalau baca ceritanya saat malam hari. Penulis pintar meramu kalimat dan adegan yang.. memang terkesan horor. Tapi setelah sampai pertengahan cerita, saya mulai muak baca buku ini. Bingung antara mana yang asli dan palsu, bingung mencoba mencerna kenapa kelakuan tokohnya jadi ngga bisa ditebak, bingung karena ceritanya berubah menjadi benar benar di luar prasangka saya. Sampai di akhir cerita pun saya masih bingung, ini sebenarnya lakon utamanya siapa dan ceritanya bergenre apa. Terlalu banyak tipuan di dalam cerita. Tapi itu juga yang membuat saya diam diam salut terhadap kepiawaian penulis memainkan emosi pembaca. Saya ngga bisa banyak menceritakan kisah ini tanpa menebar spoiler, jadi kalau kamu penasaran, baca aja sendiri ya.

Dan jangan tertipu dengan judul mistisnya.