Judul Buku : A Monster Calls
Penulis : Patrick Ness
Tebal : 200 halaman
ISBN : 9781406335460
Stories are wild creatures, the monster said. When you let them loose, who knows what havoc they might wreak?
Setiap orang pasti pernah
bermimpi buruk, ya kan? Yah, saya juga sering bermimpi buruk, tapi terkadang
saya lupa isi mimpinya saat terbangun di pagi hari. Pokoknya itu mimpi buruk.
Dan saya ngga mau mengingat ingatnya lagi. Tapi pernahkah kamu bermimpi bertemu
monster saat bermimpi buruk? Kalau saya...kayaknya belum pernah memimpikan
monster, paling paling bermimpi ketemu hantu, atau mereka yang sudah meninggal,
dan percayalah, itu saja sudah benar benar buruk.
Conor sudah berkali kali bermimpi buruk saat tidur di malam hari. Tapi ia tak mau menceritakannya kepada siapa pun, apalagi ke Mamanya yang sedang sakit. Sampai suatu hari, tepat pukul 12.07 malam, Conor didatangi monster yang berwujud pohon yew. Agak aneh sebenarnya, sebab Conor mengenali pohon tersebut. Tumbuh di bukit di belakang rumahnya, pohon itu dapat dilihat dari jendela belakang rumah Conor, kerimbunannya menaungi kuburan di sekitarnya, dan Conor yakin kalau monster itu adalah pohon yang sama.
Tapi meskipun dia didatangi monster, Conor sama sekali tidak merasa takut. Toh hanya mimpi, dan dia pernah mengalami mimpi yang jauh lebih buruk daripada ini. Monster itu berkata bahwa ia akan menceritakan tiga cerita kepada Conor, dan setelah itu gantian Conorlah yang harus menceritakan cerita keempat, yaitu Cerita tentang dirinya.
Sementara itu, kehidupan Conor terasa makin buruk. Mamanya yang menjalani pengobatan kanker makin terlihat sakit sampai harus memanggil nenek Conor untuk merawatnya. Sebelumnya memang Conor hanya tinggal berdua dengan Mamanya saja sebab setelah orang tuanya berpisah, Sang Ayah pindah ke Amerika bersama keluarga barunya. Seakan tak cukup buruk,di sekolah pun ia merasa tertekan karena sering dibully oleh Harry dan kawan kawannya.
Tak hanya secara verbal namun
sampai pemukulan yang tak beralasan.
Singkatnya, hidup Conor benar benar terasa sengsara, bahkan bagi kita para pembaca.
Terus apa hubungannya Sang Monster dengan kehidupan Conor? Apakah Sang Monster akan memperburuknya atau malah mengubahnya jadi lebih baik?
Singkatnya, hidup Conor benar benar terasa sengsara, bahkan bagi kita para pembaca.
Terus apa hubungannya Sang Monster dengan kehidupan Conor? Apakah Sang Monster akan memperburuknya atau malah mengubahnya jadi lebih baik?
Sometimes people need to lie to themselves most of all
Sejujurnya, buku ini benar benar jauh melampaui harapan saya. Ternyata ceritanya bagus banget dan karena tipis, langsung selesai sekali lahap. Saya bahkan menyesalkan kenapa bukunya tipis, saya masih penasaran akan ending ceritanya, bagaimana kelanjutan kisah Conor..
Meski tipis, buku ini memberikan pesan pesan penting bagi para pembacanya. Terutama cara kita menghakimi dan memilah milah orang lain berdasarkan tabiatnya. Contohnya begini.. oke Si A jahat, Si B baik, Si C kejam, Si D egois, dst. Kita terbiasa dijejali cerita cerita yang memberi batas bahwa hitam adalah hitam dan putih adalah putih. Nah, padahal tentu saja setiap orang tidak selalu berperilaku demikian, bisa saja suatu ketika saya galak karena suatu sebab, tapi baik hati di saat lainnya. (Iyain aja). Cerita di buku ini membuat saya berpikir bahwa mungkin karakteristik orang itu seperti teori relativitas Einstein, tergantung dari mana kamu melihatnya.
Sumber |
Yah, buku ini benar benar mengagetkan saya sih, karena saya nggak pernah
kepikiran bahwa dunia fantasi yang penuh magic itu bisa digabungkan dengan apik
dengan kehidupan normal kita sehari hari. Dengan tokoh utama yang biasa biasa
saja, tanpa tongkat sihir, rapalan mantra, apalagi hanya berhubungan dengan
mimpi, sesuatu yang sudah akrab dengan kita sehari hari.
Mengenai pohon yew, sebenarnya pohon ini sering disebut sebagai pohon kehidupan, keabadian, lahir kembali, perlindungan, perubahan dan kekuatan. Pernah mendengar nama Yggdrasill? Konon katanya Pohon penjaga ini berbentuk Pohon Yew. Ah, jadi penasaran, Pohon Yew ini tumbuh di Indonesia nggak ya? Di belakang rumah saya adanya Pohon talok sih…
Be First to Post Comment !
Posting Komentar