Judul : The
Tales of Beedle The Bard
Penulis :
JK Rowling
Alih Bahasa
: Nina Andiana dan Listiana Srisanti
Penerbit :
Gramedia Pustaka Utama
Cetakan
Ketiga : Maret 2010
Tebal : 144
halaman, hardcover
ISBN :
978-979-22-4421-2
Kebenaran itu indah dan mengerikan, dan karenanya harus diperlakukan dengan amat hati-hati – Dumbledore
Sewaktu
saya diberitahu mba bzee kalau tgl 21 ini dia akan posting review yang
berhubungan dengan perempuan, saya jadi ingat ada buku JKR yang belum saya
review. Alhasil saya jadi termotivasi buat bikin reviewnya, deh. (Meskipun
postingnya tetep aja telat dari hari Kartini XD)
Buku ini terdiri dari 5 cerita pendek yang disebut sebut merupakan dongeng bagi para penyihir cilik. Si Beedle, nama pencerita yang legendaris, sebenarnya mengingatkan saya dengan Grimm bersaudara. Ya kurang lebih ini Grimm versi penyihir gitu kalik ya. Di setiap akhir cerita di buku ini juga disisipkan catatan milik Dumbledore yang membahas pelajaran moral apa yang bisa didapatkan dari dongeng tersebut, juga terkadang membicarakan sedikit sejarah terkait cerita tersebut dengan kehidupan di Hogwarts.
Cerita favorit saya adalah kisah kedua yang berjudul air mancur mujur melimpah. Tentang sebuah air mancur yang konon bisa menjadikan orang yang mandi di sana berkelimpahan kemujuran. Tapi hanya sekali dalam setahun dan itupun hanya seorang saja yang bisa masuk ke taman tempat air mancur itu berada. Nah suatu ketika,saat ada kesempatan untuk masuk ke dalam taman, orang orang berjubel bersiap siap untuk masuk ke dalamnya. Tapi kali ini berbeda, yang berhasil masuk tak hanya satu, tetapi empat orang sekaligus. Nah, dalam perjalanan ke air mancur, mereka menemukan beberapa tantangan dan pertanyaan yang harus dijawab agar berhasil melangkah lebih jauh. Tapi apa mereka bisa? Terus siapa yang nanti mandi di air mancur tersebut, kan cuma bisa buat seorang doank..
Terus cerita yang paling berkesan berikutnya adalah yang berjudul Tiga saudara. Tentang tiga saudara yang bertemu dengan malaikat Kematian dan mendapatkan hadiah darinya, salah satunya adalah Jubah Gaib yang sepertinya berhubungan dengan jubah Gaib yang dimiliki dan diwarisi oleh Harry Potter dari ayahnya.
Buku tipis ini selesai dalam sekali baca, apalagi karena cerita-ceritanya memang sederhana. Tapi yang agak membosankan menurut saya adalah keterangan Dumbledore di setiap akhir cerita, yang mengajak kita membedah dan mengambil moral cerita tersebut. Mendingan tambahin aja kisah kisah Si Beedle, dan biarkan pembaca sendiri yang mengambil pesan cerita.
Yaah, lumayanlah sebagai buku pendamping serinya Harry Potter, meski menurut saya lebih bagusan buku yang isinya hewan hewan ajaib itu daripada ini. XD
Cuma tau cerita Tiga Saudara karena ada di filmnya. Buku yang isinya hewan-hewan ajaib itu apa, mbak? Narnia?
BalasHapus