Judul Buku : The BFG – Raksasa Besar yang Baik
Penulis : Roald Dahl
Ilustrasi : Quentin Blake
Alih Bahasa : Poppy D Chusfani
Editor : Dini Pandia
Penerbit : Gramedia Pustaka
Utama
Cetakan kedua : Agustus 2010
Tebal : 200 halaman, paperback
ISBN : 978-979-22-5337-5
Aku raksasa terhormat. Lebih baik aku mengunyah snozzcumber buluk daripada mencuri milik orang lain
Pada suatu malam, dari jendela
kamarnya Sophie melihat raksasa sedang melintas di jalanan kota London.
Sialnya, Si Raksasa tahu kalau Sofie melihatnya, maka ia mengambil Sofie dan
membawanya ke rumah Raksasa. Di tengah perjalanan, Sophie panik setengah mati
memikirkan apa yang akan dilakukan si raksasa kepada gadis kecil sepertinya.
Apakah Sophie akan dimakan dengan cara direbus atau digoreng? Ah ya, pasti
Sophie akan jadi makanan lezat Si Raksasa.
Tapi ternyata, sesampainya mereka di rumah Si Raksasa, Sophie tahu kalau raksasa yang menculiknya itu adalah raksasa yang baik hati, Big Friendly Giant atau BFG. Si BFG ini ternyata raksasa paling kecil dari sekumpulan raksasa lain yang tinggal di sana. Dia juga raksasa paling baik karena hanya dia yang tidak mau memakan manusia, sedangkan raksasa lainnya amat suka memangsa manusia hidup hidup. BFG bertugas mengirimkan mimpi untuk anak anak, seperti pada malam Sophie melihatnya, ternyata raksasa itu sedang meniupkan mimpi. Ia memiliki beribu stoples mimpi di rumahnya yang siap ia kirimkan untuk anak anak di seluruh dunia.
Sophie yang tahu bahwa kawanan raksasa lainnya suka memangsa manusia, berkata bahwa mereka hsrus menghentikan para raksasa tersebut sebelum mereka memangsa manusia lagi. Tapi bagaimana caranya? Well, ini akan berhubungan dengan BFG dan stoples mimpinya, tentu saja. Penasaran? Baca aja bukunya :p
Saya hampir lupa telah memiliki buku ini, sampai kemarin secara tidak sengaja saya menemukannya terjatuh dari lemari. Sudah lama saya membaca review bagus tentang buku ini, dan ternyata ya memang keren banget! Saya salut sama penerjemah dan editornya yang membuat bahasa terjemahannya unik banget. Jadi para raksasa ini berbicara seperti manusia hanya ucapannya kayak terbelit belit, gitu. Contohnya begini :
Kata-kata adalah masalah yang jingkrak jangkit selama hidupku ini. Jadi kau harus berusaha sabar dan berhenti jungkar-jungkir.
Terus selain menghibur, Dahl
juga menyisipkan "sindiran" terhadap kelakuan manusia dengan
permisalan dan logika yang sederhana. Contohnya saat Sophie berpendapat bahwa
raksasa itu jahat karena memangsa manusia, tapi BFG memberikan logika kalau itu
sama saja seperti manusia yang memakan hewan. Nggak salah donk? Lagian sekejam
kejamnya raksasa, mereka tak akan pernah membunuh sesama raksasa sendiri. Beda
dengan manusia yang malah berperang dengan sesama manusia sendiri, bunuh
bunuhan pula. Nah tuh. Jleb banget kan pendapatnya BFG?
Tomat manusia membuat peraturan demi kenyamanan mereka sendiri
Buat saya, novel ini ringan dan pas buat dibaca anak anak, selain karena imajinasinya Dahl yang terkenal edan, buku ini punya pesan moral yang sederhana dan mudah diterima anak anak. Oh iya, kabarnya tahun 2016 Steven Spielberg akan menyutradarai film BFG ini lho! Iya, Steven yang menyutradarai Indiana Jones dan Jurassic Park! Ah, betapa saya sudah tak sabar menunggu filmnya rilis. ^^
Eh,,Vin. Pas baca buku ini, aku sampe bandingin sama versi aslinya lo. Dan memang ngakak abis. Mirip2 J. K. Rowling dg gaya bahasa ajaibnya. Jangan2 ibunya Harpot itu terinpirasi sama Dahl ya? Hihihi
BalasHapus