Judul Buku
: Sharp Objects
Penulis :
Gillian Flynn
Tebal : 272
halaman
ISBN : 9780307351487
That’s because the healthy,sweet-faced young girl was the second victim of what police presume to be a serial killer
Seorang
anak perempuan dilaporkan hilang di Wind Gap, kampung halaman Camille Preaker.
Setelah beberapa bulan sebelumnya seorang anak perempuan meninggal dengan
misterius membuat kasus ini menggoda untuk diliput. Sebagai seorang reporter
kasus kriminal di Daily Post Chicago, Camille ditugaskan atasannya untuk pulang
guna melaporkan perkembangan kasus ini. Meski enggan, tapi Camille akhirnya toh
menempuh perjalanan belasan jam kembali ke kampung halamannya tersebut.
Di Wind Gap, ia dihadapkan ke masa lalunya yang suram, yang sebenarnya sejak lama ia coba untuk lupakan. Lalu setelah beberapa hari,mayat anak hilang itu ditemukan, dengan kondisi sama seperti kematian anak sebelumnya, yaitu seluruh giginya dicabut. Polisi tidak banyak memberikan keterangan, kematian dua anak itu membuat Wind Gap menjadi kota yang makin suram. Gembok dan kunci dipasang di tiap pintu rumah, orang orang yang terbuka menjadi pemurung dan tertutup. Anak anak dikurung di dalam rumah setelah selesai sekolah, dilarang berkeliaran ke mana-mana, kota itu seketika diselimuti ketakutan yang pekat di tiap nafas warganya.
Sementara menyelidiki kasus kematian tersebut, Camille berjuang menghadapi masa lalu yang kembali lewat ibunya yang sinis. Hubungan mereka berdua memang tak pernah harmonis sejak kecil sampai di usia Camille yang sudah memasuki tiga puluhan sekarang ini. Ibunya jauh lebih menyayangi adik perempuan Camille yang bahkan meskipun sudah meninggal ketika Camille berusia 13 tahun, masih saja disayangi beliau. Sekarang perhatian ibunya tercurah pada Amma, adik tiri Camille, yang baru berusia tiga belasan tetapi memiliki kelakuan kekanak kanakan. Meski memiliki masalah pribadi, bukan berarti peliputan berita yang dilakukan Camille terhenti.
I just think some women aren’t made to be mothers. And some women aren’t made to be daughters
Sedikit
demi sedikit, kita diajak mengupas apa yang sebenarnya terjadi di kota kecil
tersebut. Serta dihadapkan ke kenyataan yang mengejutkan, rahasia tersembunyi
para tokoh utamanya...
Sama seperti Gone Girl yang saya baca sebelumnya, di Sharp Objects ini juga banyak permainan psikologis. Tokoh tokohnya masokis, kisahnya tragis dan yah untungnya sih ga bikin nangis. :p
Sama seperti Gone Girl yang saya baca sebelumnya, di Sharp Objects ini juga banyak permainan psikologis. Tokoh tokohnya masokis, kisahnya tragis dan yah untungnya sih ga bikin nangis. :p
Kayaknya
udah jadi ciri Gillian kalau di awal bakal lambaat alurnya, terus banjir
detail, terus twist twistnya tak terduga. Kita bakal dituntun untuk menebak
nebak, siapa pelakunya, tapi juga diberi tanda tanda lainnya untuk meragukan
apakah tebakan kita itu benar atau nggak.
Meskipun sama gilaknya, tapi saya masih lebih suka Gone Girl daripada Sharp Objects ini. Atau mungkin karena ini karya kedua yang saya baca, sehingga saya merasa "sudah mengenal" karakter tulisannya? #tsaah . Biar bagaimanapun, saya tetap akan merekomendasikan buku ini buat pecinta thriller atau tema tema psikologis. Keren!
waahh cepet bacanyaa xD kayaknya asik jg nih yang ini :DD
BalasHapusCepet banget mba baca bukunyaa..
BalasHapus200an halaman itungannya tipis jg ya
@Stef : ahahahha, nah kan ayo bikin GF FansClub XD
BalasHapus@Oky :iyaa ky, makanya cepet rampuung
Bukunya keren sumpah
BalasHapusReviewnya jugak keren
Endingnya bener2 unpredictable
Meski setelah di pikir2 di 3/4 bukunya udah d kasih clue sih
Recomended deh buat di baca