Judul Buku : Mr. Penumbra's 24-Hour
Bookstore
Penulis : Robin Sloan
Tebal : 305 halaman, ebook
e-ISBN : 9780374708832
Penerbit : Farrar, Straus and Giroux
Well, actually, I love books because books are my best friends
Gimana sih perasaanmu kalau diterima
berkerja di toko buku? Kalau kamu kutubuku, pasti bakal girnag banget kan! Tapi
kalau kamu bukan kutubuku, melainkan seorang desainer grafis, yang berkerja
demi mendapatkan gaji dan mengisi waktu seperti Clay, mungkin perasaanmu sama
seperti dia, biasa biasa saja. Mr. Penumbra adalah orang yang sudah tua, dan
seperti toko bukunya, keduanya sama sama unik. Di toko buku itu ada berderet
lemari yang menjulang tinggi dan dipenuhi buku buku berdebu. Peminjam ataupun
pembeli bukunya juga jarang sekali datang, apalagi Clay bertugas di shift malam
sampai pagi (ya, karena toko bukunya buka selama 24 jam), dan kalaupun ada
peminatnya, pasti orang orang yang sama nyentriknya dengan Penumbra. Mereka
juga punya kartu anggota khusus sehingga ngga perlu membayar dengan kartu
kredit atau uang tunai, nah keanggotaan ini membuat Clay diam diam penasaran.
Sementara itu, karena Clay tidak punya kesibukan selama menjaga toko Penumbra, maka ia memutuskan melakukan promo promo untuk toko buku tersebut lewat internet, dan ia juga membuat permodelan yang tentang peminjaman, letak buku dan lain sebagainya.
Suatu hari, seorang gadis masuk ke dalam toko dan melihat permodelan yang dilakukan Clay. Kat, nama gadis itu, dalam sekejap mampu menyempurnakan data viz yang semalaman gagal diotak atik Clay. Takjub akan kemampuan gadis itu, hubungan mereka kemudian berlanjut dengan diskusi masalah pemrograman, sampai si Kat meninggalkan alamat email agar mereka bisa janjian untuk ketemuan di lain waktu. Singkat cerita, dengan bantuan Kat, Clay menemukan misteri tentang Penumbra dan kawan kawan eksentriknya. Bersama Kat, yang ternyata bekerja di Google, mereka mencari tahu lebih dalam tentang hal tersebut. Kira kira, apa yang mereka temukan?
Books used to be pretty high-tech, back in the day. Not anymore
Wahah, ide cerita ini bagus dan seru, apalagi menghubungkan kutubuku, buku-buku kuno, misteri, sejarah, bertemu dengan enkripsi, scanner, visualisasi 3D dan Googler. Sayangnya.... saya kesulitan memvisualisasikan hal hal di dalamnya. Huhuhu. Konfliknya juga sederhana, nggak muluk muluk dan endingnya cukup mengejutkan. Tapi kayaknya kok ada terlalu banyak kebetulan dalam cerita ini. Karakter tokohnya juga ngga istimewa, ngga terlalu berkesan. Singkatnya, buku ini jauh dari harapan saya sebelum membacanya. Hahahha.
Tapi saya memang jadi penasaran sih, gimana ya rasanya bekerja di Google? Banyak yang bilang kalau kerja di Google itu seru, mengasyikan, gajinya gede. Ah jadi makin penasaran kayak apa sih kerja di sana?
Jujur, aku pengen banget kerja di toko buku. Yang kerjanya nyante, terus bisa baca buku gratis (aku yg baca maksudnya, bukan pembeli atau pengunjungnya).
BalasHapusDan, oh yaa, buku yg dijual harus uptodate ya, ga kayak tokbuknya Mr. Penumbra yg sampe berdebu gitu. Daaaan banyak genre yg aku sukaaa... that would be my dream! *numpang ngimpi di kolom komen orang*
Tapi ini si clay lumayan juga kok bisa berinovasi dan meningkatkan penjualan ya harusnya.
Btw, mba Vina, ini ebook ya? Aku mauuuu dooooong~ #eaa kumat deh mental nimbunnya
ahaahahahahaha. Amiiiin. semoga kelak kita punya toko buku dan berbahagia karenanya ky X)
BalasHapuswah jadi mupeng pengen baca :o anyway buku ini genrenya apa kak ya?
BalasHapus