Judul
Buku : Wonder
Penulis
: RJ. Palacio
Penerjemah
: Harisa Permatasari
Penyunting
: Ida Wajdi
Penerbit
: Atria
Tebal
: 430 halaman, paperback
Cetakan pertama : September 2012
ISBN
: 978-979-024-508-2
Lucu
juga kalau mengingat kadang kadang kau sangat mengkhawatirkan sesuatu dan
ternyata tak ada yang perlu kaukhawatirkan -292
Sebelum seorang bayi lahir ke dunia, menurutmu, apakah mereka mengambil lotere? Sebuah undian yang menentukan seperti apa fisik mereka kelak di dunia.
August Pullman lahir dengan fisik yang tidak sempurna, bahkan jauh dari sempurna. Ia menderita kelainan Mandibulofacial Dysostosis, sebuah kondisi rumit yang membuat wajahnya tampak tidak biasa. Selama ini ia sekolah di rumah, dibimbing oleh ibunya. Tetapi begitu usianya telah cukup untuk masuk ke kelas lima, orang tuanya mendaftarkan Auggie untuk masuk ke sekolah umum Beecher Prep. Awalnya Auggie menolak, ia akan sangat ketakutan berada di lingkungan asing, apalagi dengan kondisi fisiknya yang 'berbeda'. Tapi kemudian Auggie mengiyakan untuk memulai sekolahnya.
Di Beecher Prep, Auggie tahu bahwa ia sering diamati diam-diam bahkan dijauhi oleh murid murid di sana. Tapi tentu saja bersama keburukan akan ada kebaikan, ada anak-anak yang mau berteman dengan Auggie meski jumlahnya sangat sedikit dibandingkan yang menjauhinya.
Akankah Auggie tabah menghadapi kelas limanya di Beecher Prep? Ketika ternyata temannya ada yang menyakitinya dari belakang. Ketika sikap Kakaknya, Olivia, ternyata mulai berubah..
Ternyata benar apa yang dikatakan teman teman, bahwa buku ini sangat sederhana tetapi memiliki pesan hidup yang amat luar biasa. Menjadi seorang yang berbeda amatlah tidak mudah, saya jadi ingat dulu waktu pertama pindah dari Bekasi ke Magetan, hampir setiap hari saya dibully di Sekolah Menengah hanya karena saya tidak bisa berbahasa Jawa. Tapi ini tentu tidak bisa dibandingkan dengan perasaan tertekan yang dialami Auggie, terlebih tidak ada teman temannya yang berani membully dia. Tentu saja secara fisik, maksud saya. Padahal hinaan atau sindiran secara 'non fisik', jauh lebih menyakitkan, karena langsung hati yang merasa.
Saat Auggie merasa sendirian dan tertekan, untungnya ada orang orang yang selalu mendukungnya. Terutama dari keluarga besar, karena siapa lagi yang akan mendukungmu saat kau terluka, kalau tidak keluargamu?
Cerita di buku ini dikisahkan dari beberapa sudut pandang, dari Auggie, Olivia, Summer dan beberapa orang lagi yang terlibat dalam konflik cerita Auggie.
Favorit saya adalah kisah dari sudut pandang Olivia, ketika ia menceritakannya sebagai seorang individu dan sebagai kakak dari Auggie. Seakan pertentangan batin yang dialaminya menambah emosi yang turut dibagikan kepada pembaca. Tak hanya itu, karakter tokoh tokohnya juga berkembang seiring konflik dalam cerita, terutama Auggie yang berusaha untuk menjadi 'normal' meskipun jelas jelas ia menyadari bahwa ia tidak normal.
Cerita yang bagus, alur yang cepat dan latar cerita yang sederhana membuat buku ini sanggup memikat saya dari awal sampai akhir buku.
Seperti yang dikutip dari pidato Mr. Tushman yang dia ambil dari buku The Little a White Bird karya JM Barrie
"Maukah kita membuat sebuah aturan baru dalam hidup... Selalu berusaha untuk lebih berbuat hati dari yang seharusnya?" -408
duuuh buku ini ada di timbunan belum kebaca-baca heuheu... padahal semua org bilang baguuuus XD
BalasHapusaaaa udah lama pengen buku ini tapi belum kesampean jugaa -.-
BalasHapus