Kalau kemarin-kemarin kalian sudah mendapati blurb dan Imaginary Cast dari Girls in The Dark, maka kali ini saya akan menceritakan sedikit tentang buku ini
Kematian
Itsumi, Sang ketua Klub Sastra, membuat gempar SMA Putri Santa Maria.
Bayangkan saja, seorang gadis terkenal dan menjadi kebanggaan Yayasan, putri seorang konglomerat, meninggal di usia muda. Tragis bukan? Yang lebih misterius lagi, ia bunuh diri jatuh dari balkon bangunan Klub Sastra. Tunggu, benarkah dia bunuh diri? Sebab simpang siur terdengar bahwa Itsumi dibunuh oleh sahabatnya, seseorang dari Klub Sastranya sendiri.
Maka untuk memperingati Kehidupan dan kematian gadis itu, sebuah acara Yami-Nabe yang memang rutin digelar, kali ini difokuskan untuk membahas tentang tragedi meninggalnya Itsumi.
Yami-Nabe adalah sebuah acara di mana dalam ruangan yang temaram, masing masing anggota Klub Sastra akan membacakan naskah tulisannya sendiri sementara anggota yang lain mendengarkan sambil menyantap bahan makanan yang misterius. Misteri karena tidak seorang pun tahu bahan makanan apa yang dibawa dan siapa yang membawanya, tapi mereka harus menghabiskan bahan makanan tersebut.
Saat gelap, semua indera menjadi lebih sensitif, maka itu pembacaan naskah menjadi lebih mengena. Sayangnya, ketika satu persatu anggota Klub Sastra membacakan karya mereka, ada banyak kejanggalan yang muncul di sana sini. Bukti- bukti saling tumpang tindih, semakin mencekam dan membuat penasaran. Apa yang sebenarnya terjadi dengan Itsumi? Dan siapa orang yang membunuhnya?
Penulis
lancar menceritakan kisah Itsumi dan sahabat-sahabatnya dalam bentuk cerita
pendek yang berbeda beda. Ya, novel ini berisi naskah yang dibacakan anggota
Klub Sastra saat malam Yami-Nabe, sehingga kita bisa melihat dari berbagai
sudut pandang berbeda. Dari banyak sudut pandang tersebut, kita seakan diajak
untuk mencoba coba menarik kesimpulan, seperti main detektif-detektifan gitu
deh. Tapi sialnya, menurut saya ini kasus yang rumit.
Secara
plot, penulis mampu menceritakannya dengan luwes dan menggiring pembaca pada
satu kesimpulan yang mengejutkan. Tetapi ada kelemahan dalam pencitraan tokoh sampingan
di cerita ini, yaitu para sahabat yang menulis naskah di Klub Sastra. Menulis
dari berbagai sudut pandang adalah sesuatu hal yang biasa dilakukan penulis,
tapi jika sampai ada tujuh sudut pandang? Well, ini hal yang unik dan
menantang, tentunya. Penulis harus menciptakan tujuh sosok dengan karakter
berbeda yang dimunculkan dalam cerita pendek yang berbeda pula.
Pertanyaannya, bagaimana memberikan ciri khas
kepada masing-masing karakter?
Secara
fisik, penulis sudah mampu memberikan ciri pada anggota Klub Buku ini, ada Kominami
yang suka memasak, Nitani yang masuk berkat beasiswa, Takaoka yang telah
menerbitkan novel, Koga yang berambisi menjadi dokter, dan Diana yang merupakan
siswa internasional. Tetapi saya rasa tidak semua tokoh tersebut bercerita
dengan gayanya sendiri sendiri. Yang memiliki ciri khas adalah Takaoka,
bahasanya lebih gaul tapi juga terkesan kaku. Entah ini faktor terjemahannya
atau memang ciri khasnya yang kaku. Ciri khas lainnya juga muncul di naskah Koga
yang lebih dramatis dan mistis dalam penceritaannya. Sedangkan yang lain,
nampak lempeng lempeng aja tuh, seakan semua diceritakan dari satu orang yang
menulis berbagai naskah berbeda. Mungkin karena semuanya membahas tentang
Itsumi dan tragedi kematiannya kalik ya? Jadi kita seakan dijejeli pendapat
seorang anggota tentang anggota lainnya yang dicurigai sebagai pembunuh Itsumi.
Bagaimanapun juga, saya puas membaca buku ini, sesekali merinding membayangkan berbagai macam kemungkinan pembunuh Itsumi. Untuk editorial, saya suka footnote-nya, tapi sedikit kekurang konsistenan nampak di naskah milik Diana yang menggunakan Aku dan Saya bergantian sebagai penyebutan kata ganti (hal.138).
Satu kutipan yang saya suka :
Apakah kehidupan akan jadi bermakna tanpa kita sendiri yang menjadi tokoh utamanya? - 226
Judul
Buku : Girls in the Dark
Penulis
: Akiyoshi Rikako
Penerjemah
: Andry Setiawan
Penyunting
: Nona Aubree
Penerbit
: Haru
Cetakan
Pertama : Mei 2014
Tebal
: 279 halaman, paperback
ISBN
: 978-602-7742-31-4
GIVEAWAY
Sekarang saatnya Giveaway!
Giveaway ini berlangsung selama satu minggu dari tanggal 3 Juli 2014 sampai 10 Juli 2014.
Pengumuman pemenang akan dilakukan paling lambat seminggu setelah penutupan giveaway ini.
Hadiah:
Akan ada SATU BUKU RANDOM dari Penerbit Haru+ SAMPUL BUKU GIRLS IN THE DARK buat DUA PENJAWAB (yup, masing-masing mendapatkan sepasang hadiah tersebut) Pemenang dipilih berdasarkan random.org....
Eits, masihh ada Giveaway lagi untuk Finale nya. Kalian harus mengumpulkan potongan puzzle selama Blog Tour Girls in the Dark ini ya, dan disatukan di akhir Blog Tour. Selamat mengumpulkan :)
nah nah saya mau nepatin janji yang uda saya tulis di google formulir nya nih :p
BalasHapuskan mbak uda nulis hadiahnya untuk 2 penjawab terbaik. tapi setelah itu mbak bilang dipilih berdasarkan random.org
jadi yang mana yang bener? berdasar jawaban terbaik atau random.org? ._.
kayaknya saya ga pernah beruntung deh kalo pake sistem pemungutan begitu =_=
entahlah, Bismillah.. semoga keberuntungan berpihak padaku kali ini :D HAHAHAHA *taboked*
Saya udah ikutan, Kak. :)
BalasHapusIni giveaway kedua yang pake Google Form sepanjang saya ikutan Blog Tour. :3
Lebih enak ngisinya. :)
Makasih giveaway-nyaaa, Kak. :D
Semoga banyak yang ikutan yaa.
Makasih kak, untuk Giveawaynya.. :)
BalasHapusSemangat terus sama Blognya.. :D
Terima kasih sudah ikutaaan..
BalasHapusIya maafkan salah ketiiik, pemenang dipilih berdasar random org yaa.. ((sungkem))
Done.. Mudah2n beruntung.. Aamiin.. ^_^
BalasHapusikutan giveaway nya kakaaaak.. makasiih yaa.. wish me luck :D
BalasHapusSalam,
@yannafa
makasih kak buat givewaynya.. semoga jadi salah satu yang beruntung :)
BalasHapusMakasih ya kakak buat giveawaynya :) Smoga beruntung. Dan semoga akunya kecatet jadi partisipan :)
BalasHapusmakasih kak Alvina:D bener2 pengen itu novel, wish me luck
BalasHapus@icelst