Judul Buku : An Abundance of
Katherines (Tentang Katherine)
Penulis : John Green
Alih Bahasa : Poppy D. Chusfani
Editor : Barokah Ruziati
Penerbit : Gramedia Pusataka
Utama
Cetakan Pertama : Juni 2014
Tebal : 320 halaman, paperback
ISBN : 978-602-03-0527-1
Kau bisa sangat mencintai
seseorang, pikirnya. Tapi kau tidak bisa mencintai sebesar kau merindukan
mereka. -152
Pernah nggak sih kalian
diputusin pacar? Atau malah kalian yang mutusin hubungan? Nah, Colin Singleton
adalah anak laki-laki yang sudah 19 kali dicampakkan oleh perempuan.
Istimewanya, semua mantannya itu bernama Katherine, yah ada Katherine I sampai
dengan IX.
Suatu ketika, setelah diputuskan oleh Katherine IX, Colin benar benar sakit hati. Istilah gaulnya, nggak bisa move on. Maka Hassan, satu satunya teman sekaligus sahabat Colin, mengajak anak itu untuk berpetualang. Pergi dari rumah tanpa tujuan, ke manapun asalkan Colin melupakan kesedihan karena Katherine.
Di tengah perjalanan, mereka menemukan sebuah tanda bahwa ada makam Archduke Ferdinand di suatu kota bernama Gutshot. Inget sejarah? Ferdinand ini yang menyebabkan meletusnya perang dunia I. Karena Colin penasaran, dan daripada mereka berkelana tanpa tujuan, maka mereka berdua memutuskan pergi ke kota itu.
Di Gutshot, setelah mendapatkan tur dari seorang anak perempuan bernama Lindsey, mereka bertemu dengan Hollis yang adalah Ibunya Lindsey. Hollis ternyata mengenal Colin dan menawarkan pekerjaan bertarif tinggi untuk mereka. Tujuannya untuk menuliskan sejarah dari kota Gutshot melalui cerita para penduduknya. Yah daripada berkelana tanpa tujuan, maka mereka berdua menyetujui tugas tersebut.
Sementara mereka berkerja, Colin, yang seorang jenius mencoba membuat persamaan matematika yang bisa meramalkan masa depan sebuah percintaan. Tujuannya agar mengurangi jumlah 'para tercampak' dan mungkin memberi mereka waktu untuk sadar berapa hari yang mereka lalui dalam kebahagiaan sebelum mereka dicampakkan.
Itulah sebabnya orang capek
mendengarkan Tercampak terobsesi pada masalah mereka: dicampakkan adalah hal
yang bisa diramalkan, berulang dan membosankan. - 139
Persamaan ini, akankah benar benar terwujud
dan bisa diaplikasikan? Lalu apakah Colin bisa benar benar move on dari gadis gadis bernama Katherine?
Sejujurnya, ini novel yang penuh dengan persamaan matematika di awal cerita. Mungkin ini yang membuat permulaan ceritanya agak berat, apalagi alurnya pun lambat. Tetapi setelah separuh cerita ke belakang, ternyata makin seru dan konyol. Banyak joke joke yang ringan dan sarkastis dalam percakapan, khas John Green. Tokoh favorit saya si Hassan, kocak dan kadang sesuka hatinya sendiri saat bertindak. Tapi dia bertanggung jawab, dan terlihat kalau dia menyayangi dan melindungi Colin, sahabatnya.
Baik Colin maupun Hassan mengalami perkembangan kepribadian melalui pengalaman pengalaman mereka di cerita ini. Seakan memberi pelajaran kepada pembaca bahwa sesederhana apapun suatu kejadian, pasti ada hikmahnya buat kita.
Saya nggak bisa mbayangin bagaimana rasanya berpacaran 19 kali dengan orang berbeda beda yang memiliki nama yang sama. Well, 19 itu udah rekor sih ya, (mantan) pacar saya aja ngga sampe 15. (sape elu, vin)
Intinya sih jangan takut untuk pacaran meski kamu sudah berulang kali tercampakkan (peace) XD
Novel yang keren, apalagi buat
yang demen sama perihal matematika.
Satu quote yang bikin saya berpikir keras sebelum terpaksa menyetujuinya :
Buku adalah Tercampak sejati: letakkan saja dan mereka akan menanti sampai kapan pun; pusatkan perhatian dan mereka akan selalu membalas cintamu. -158
Aku suka baca interaksi Colin-Hassan. Walau beda agama trus candaannya sering menjurus, tapi mereka tetep akrab dan sayang satu sama lain. hehe.. Ceritanya juga geblek-geblek nggak jelas gitu, tipe cerita favoritku.
BalasHapusdalam dunia nyata, mungkin nggak ya pacaran 19 kali sama orang bernama sama? aku pernah cuman 2 kali aja pacaran sama orang bernama sama, itupun kayaknya pas sama yg no.2, aku lebih jatuh cinta sama namanya dibanding orangnya XD yak, sesi curhat selesai. hihi
BalasHapusNggak nyampe 15, berarti 14 nyampe dong, Kak Vin? X)
BalasHapusSuka sama quote terakhhir itu. Buku adalah Tercampak sejati, huahahahahaha.
Aku punya sebenernya An Abundance of Katherines ini, sayangnya nggak selesai-selesai dibaca. Bahkan sampai bagian mereka ke makam Archduke itu aja belum :|
@ nana : yaak, itu jugaa setuju bangeet.
BalasHapus@ mba astrid : uhuk. namanya pasti keren banget nih XD
@Tirta : oh, iyaa emang awalnya lambat bangeet alurnyaa
si Colin ini, sampe bisa punya 19 pacar bernama Katherine itu karena punya OCD atau kebetulan aja sih?
BalasHapusah tapi itu kayaknya cuma pengantar aja, kayaknya ini lebih ke masalah formula tercampak ya?
hpfh, belum baca John Green selain TFIOS. tapi sempet tertarik sama buku ini saat pertama liat reviewnya di blognya Biru. belum kesampaian aja bacanya -.-a