Judul Buku : The Higher Power of
Lucky
Penulis : Susan Patron
Newbery Medal 2007
Lucky adalah seorang anak
perempuan berumur 10 tahun yang tinggal di daerah gersang bernama Hard Pan,
dekat dengan gurun Mojave, USA. Ibunya meninggal saat Lucky berumur delapan
tahun, semenjak itu Lucky diasuh oleh mantan isteri ayahnya, wanita Prancis bernama
Brigitte. Lucky yang menyebut Brigitte sebagai 'Penjaganya', selalu khawatir
karena nampak jelas bahwa Brigitte tidak betah tinggal di Hard Pan. Pada
awalnya Brigitte hanya akan menemani Lucky sampai anak itu mendapatkan keluarga
asuh yang tepat, tapi setelah dua tahun lamanya, Lucky masih saja tinggal
bersama Brigitte.
Ayah Luckylah yang menawarkan
Brigitte untuk tinggal di Amerika, lelaki itu tahu bahwa mantan istrinya sangat
ingin melihat Amerika. Jadi ketika kesempatan itu datang, Brigitte langsung
mengambilnya dan meninggalkan Prancis, negara kelahirannya. Sialnya, Brigitte
tidak nyaman berada di Hard Pan. Sudah seringkali ia mengeluh akan panasnya
kota itu, sepi dan betapa muramnya dia yang tidak punya pekerjaan di kota dengan
penduduk hanya 43 orang. Selain itu Brigitte sering mendapat kiriman dari
ibunya di Prancis yang membuatnya selalu merindukan rumah, ditambah uang
kiriman Ayah Lucky yang sedikit, membuat mereka hidup secara pas-pasan.
Lucky yang memiliki pekerjaan sambilan
di sebuah Museum di kota itu sering berharap ia memiliki 'The Higher Power'
yang sering ia dengar diam-diam saat ada pertemuan antar mantan alkoholik,
penjudi, perokok dan atau pecandu makanan. Kekuatan besar itu biasanya membuat
para 'pecandu' itu memiliki kekuatan untuk meengubah jalan hidup mereka secara
drastis. Lucky juga ingin seperti itu, tapi ia tidak pernah tahu bagaimana cara
mendapatkan kekuatan semacam itu, setidaknya agar hidupnya kelak
terjamin.
Lucky merupakan anak perempuan
yang unik, ia seorang pemberani, mau berusaha dan memiliki kemauan keras. Gadis
ini gemar mengoleksi spesimen serangga dalam tas survival nya (yang selalu dia gembol
ke mana-mana), yang lebih ekstrim lagi dia tidak takut dengan ular. Pikirannya
kadang logis, bahkan bisa dibilang lebih luas daripada anak seusianya. Tapi dia
juga memiliki ciri khas anak anak, gampang emosian, berimajinasi tinggi, dan
dia suka sekali dengan ilmu alam. Terutama yg berhubungan dengan Charles Darwin.
Meski kadang mengesalkan, Lucky mengajarkan saya sebagai pembaca untuk menghindari menyembunyikan suatu hal kepada anak -anak kita. Selain itu, buku ini juga membuat saya sadar betapa cinta antar orang tua dan anaknya adalah cinta yang paling indah sekaligus kadang menyedihkan.
"I was supposed to spread her ashes in the wind."
"Why didn't you?"
"Because they were the remains of my mother."
Tokoh favorit saya adalah Lincoln,
sahabat Lucky yang oleh ibunya diharapkan kelak akan menjadi presiden USA. Si
Lincoln ini cenderung pendiam, hobinya unik: dia gemar memainkan simpul tali.
Tapi dia ramah, dan punya ide ide yang kadang amat brilian di mata Lucky.
Ah masa anak anak memang susah
dilupakan yah. Meski ada kejadian pahit pun, kadang bekasnya masih kerasa sampe
sekarang.
Buat yang butuh bacaan ringan, bisalah mencoba buku ini :)
Be First to Post Comment !
Posting Komentar