Judul Buku : Dreamland (Seri
Riley Bloom #3)
Penulis : Alyson Noel
Penerjemah : Reni Indardini
Penerbit : Mizan Fantasi
Cetakan Pertama : Juli 2013
Tebal : 190 halaman, paperback
ISBN : 978-979-433-776-9
Riley diliburkan dari tugas
berburu hantu, demikian pula dengan Bodhi. Bedanya, kalau Bodhi sudah menyusun
rencana untuk bersenang senang selama liburan itu, Riley malah bingung mau
ngapain. Saat bebas tugas itulah Riley baru sadar betapa dia menggantungkan
rutinitas 'hidupnya' dengan memburu hantu bersama Bodhi. Orang tua dan kakek
nenek Riley saja memiliki kesenangan dengan sibuk beraktivitas yang
menyenangkan di dunia tersebut, bergaul dan memiliki banyak teman. masa iya
Riley yang masih muda malah jadi pengangguran?
Sialnya, Si Bodhi akan menghabiskan liburannya dengan mengencani seorang.. Em.. Hantu wanita yang cantik dan luar biasa feminin. Riley saja sampai salah tingkah saat berkenalan dengan gadis itu.
Sambil bersungut sungut, Riley
merutuki nasibnya yang mati sebelum genap berusia tiga belas tahun. Usia sakral
yang menaikkan statusnya menjadi 'remaja'. Ia tidak akan pernah menginjak usia
remaja tersebut, iya kan? Sebab dia kan sudah mati. Bagaimana mungkin dia bisa
tumbuh dewasa?
Tapi setelah dipikir-pikir, Riley memiliki cara untuk tumbuh dewasa. Dia akan menyebrangkan banyak hantu dan dengan demikian Dewan akan menganugerahinya hadiah. Nah kalau peristiwa itu terjadi, maka Riley akan meminta untuk dijadikan dewasa..atau setidaknya remaja deh.
Kembali ke Riley yang galau menghabiskan liburan, dia memutuskan untuk pergi mengunjungi kakaknya di Dunia Mimpi. Tapi ternyata kata Bodhi tempat itu terlarang. Yah, kalau begitu mah Riley malah lebih tertantang lagi masuk ke Dunia Mimpi. Apa sih yang membuat tempat itu terlarang? Toh Riley hanya ingin menengok keadaan kakaknya. Bagaimana kabar kakaknya sekarang? Dan siapa tahu, Riley bisa mendapatkan satu dua saran tentang bagaimana mempersiapkan diri di umur remaja dari kakaknya.
Seperti biasa, Riley yang keras
kepala, ceroboh dan sok tahu ini mendapatkan masalah lagi di dunia mimpi.
Berhadapan dengan hantu anak lelaki yang kesepian dan sering mengirim mimpi
buruk ke orang-orang, membuat Riley harus menghadapi ketakutan terbesarnya
sendiri. Ya, sendiri, sebab Bodhi dan anjing kesayangannya tidak dapat membantu
Riley. Tapi tentu saja cerita ini bukan horor yang menegangkan buat pembaca,
termasuk saya x)
Dari buku ini saya baru tahu kalau Riley ternyata benar benar gadis yang nekad dan pemberani. Bahkan saat berhadapan dengan hantu anak laki tersebut, dia masih saja mengeluarkan komentar komentar pedas dan tajam. Seakan mau itu hantu sejelek, sejahat apapun, tetap saja Riley akan sarkatis terhadapnya.
Ini membuat saya memiliki keberanian dan cara pandang lain juga terhadap hantu, makanya alih alih takut, saya malah sedikit tertawa tertawa membaca buku ini. Membayangkan Riley yang judes Vs anak lelaki yang berwujud tidak keruan.
Secara keseluruhan, suka sih sama buku ini. Meski nggak favorit. Tiga bintang buat Riley. Dan jadi ngga sabar baca buku selanjutnya. Hohoh. Cuplikannya seruu booo'
Be First to Post Comment !
Posting Komentar