Judul Buku : Sherlock Holmes – Misteri di Wisma Wisteria
Penulis : Sir Arthur Conan Doyle
Penerjemah : Dion
Yulianto dan Dian Rachmawati
Editor : Melly Destiana
Penerbit : Laksana
(Diva Press)
Cetakan Pertama : Juli 2013
Kisah Holmes memang selalu bikin penasaran, bikin betah untuk
diikuti. APalagi bagi penggemar serial detektif, Holmes adalah salah satu tokoh
Fiksi yang seakan-akan nyata, sampai-sampai kita bisa menemukan sejarah dan
museumnya di Inggris.
Kali ini kita
diajak mengikuti 3 petualangan Holmes dan sahabatnya, Watson.
Cerita pertama
berjudul Karamnya Kapal Gloria Scott. Misteri yang berhubungan dengan ayah
dari seorang kawan lama Holmes di universitas. Sebuah pesan membuat lelaki tua
itu ketakutan sampai terguncang.
”Permainan perburuan binatang sudah dipersiapkan hinggas elesai. Penjaga hutan Hudson diduga keras sudah terlalu jauh membocorkannya. Kata peternak pergilah untuk segera selamatkan burung liar dirimu.”- Hal. 9
Tidak ada yang
aneh bukan, dengan pesan itu? Yah, tetapi misteri pesan ini membuat Holmes ikut penasaran. Bagaimana bisa
seorang yang gagah dan kuat berubah menjadi lemah setelah membacanya?
Ternyata, si bapak
tua ini dulunya adalah seorang perampok Bank. Lalu apa hubungannya dengan Gloria Scott? Siapa
Hudson dalam pesan tersebut? Apakah nama itu yang membuat Lelaki tua ini
ketakutan setengah mati?
Cerita kedua
berjudul Misteri di Wisma Wisteria. Tentang seorang lelaki bernama Scott Eccles
mengalami malam yang aneh sekaligus sedikit menakutkan di sebuah rumah. Ketika
dia sedang menceritakan masalahnya kepada Holmes dan Watson, seorang polisi
datang ke rumah Holmes dengan tujuan menangkap Tuan Scott.
Ternyata Tuan rumah
tempat Scott menginap semalam ditemukan meninggal, dan polisi menemukan sepucuk
surat yang menuntun mereka untuk menjadikan Scott sebagai pelaku. Tapi
bagaimana mungkin? Scott saja merasa aneh dengan tuan rumah itu, ia bahkan baru
mengenalnya semalam. Lalu siapa yang membunuh Sang Tuan Rumah?
Cerita ketiga berjudul Silver Blaze. Tentang
kuda pacuan yang menghilang dan pelatihnya yang ditemukan tewas. Kecurigaan menjurus kepada seorang lelaki
asing yang diduga mencuri kuda pacuan yang terkenal itu. Tapi benarkah
demikian? Siapa yang mencuri kuda tersebut? Mengapa ia sampai membunuh Sang
pelatih?
Holmes di buku ini
masih menunjukkan sifat khasnya yang kadang misterius tapi slengean. Ia bisa
saja diam-diam mengamati orang lalu menganalisanya sendiri, terkadnag ia juga
memanfaatkan Watson, sahabatnya, untuk melakukan analisa agar bisa melengkapi
apa yang mungkin terlewat dari Holmes. Atau sekadar ingin melatih Watson agar
meningkatkan kemampuan detektifnya. Holmes juga terlihat obyektif dalam
menganalisis Kasus, tidak peduli itu ayah temannya, ia fokus terhadap
masalahnya. Atau tidak peduli bahwa orang yang meminta tolong kepaanya adalah
seorang tersangka yang dicurigai polisi, Holmes tetap berpikiran terbuka
terhadap kasus-kasus yang dihadapinya.
Sebuah buku yang
asyik untuk dimiliki. Ukuran huruf yang nyaman serta cover yang misterius
membuat ornag penasaran akan isinya.
Yang unik dari
buku ini, bahwa tidak semua diterjemahkan secara umum, tetapi dibiarkan
orisinil. Seperti pada hal. 161 ada keterangan landau (kereta kuda), di hal. 173,
ada keterangan lilin vesta (korek api yang berbahan dasar lilin). Yah, jadi
memperkaya kosakata bahasa deh. :D
Selamat membaca :)
Wah saya suka novel Sherlock Holmes nih, seru n bikin penasaran.
BalasHapusbtw, salam kenal ya. Klo ada waktu silakan berkunjung ke blog saya (resonansibuku.blogspot.com). Tapi saya masih baru sih bikin blognya. hehe..