Judul Buku : Cerita Sahabat 2 – Asmara Dini Hari
Penulis :
Alberthiene Endah & Friends
Cetakan Pertama :
Agustus 2012
Tebal : 376
halaman, paperback
ISBN :
978-979-22-8716-5
Buku yang terdiri
dari 27 cerita yang ditulis oleh 17 orang penulis ini mengusung tema yang sama,
Cinta. Spektrum cinta memang lebar, luas seperti semesta, sepertinya, sebab ia
bisa tumbuh di mana saja dan oleh siapa saja tanpa kenal ampun. Membaca
kumpulan cerpen di buku ini membuat saya tersadar ada banyak sekali perihal
yang bisa dibicarakan tentang cinta.
Meramu 27 cerita
dalam sebuah resensi, bagi saya adalah hal yang sulit, karena itu akan saya
ceritakan beberapa saja cerita di dalam buku ini, tidak semuanya, dengan
demikian masih ada sisa kejutan yang bisa Anda nikmati seterusnya.
Cerita yang paling
berkesan buat saya adalah sebuah cerita berjudul ’Celengan Minnie Mouse’ yang
ditulis oleh Ratna Dumila, kisah cinta antara seorang Ibu dengan anaknya yang
spesial. Yang membuat saya mensyukuri banyak hal yang ada di hidup saya yang sebelumnya
kadang jarang saya syukuri.
Model cerita yang
sederhana tapi unik, ada di ’( )’ milik Jenny Jusuf. Temanya tentang
perselingkuhan yang merupakan tema paling banyak dari cerpen yang ada di buku
ini, tetapi saya menemukan sebuah kalimat yang membuat saya menandai
halamannya.
“Kita bukan tanda koma, dan takkan pernah menjadi titik. Kita adalah sisipan bagi satu sama lain. Yang ada, dan nyata, namun tak pernah menjadi kalimat utuh. Dan karena itu kita sempurna.”- Hal.264
Cerita yang paling
saya suka saat membayangkan endingnya, yang paling membuat saya penasaran,
’Asmara Dini Hari’ milik Alberthiene Endah. Tentang cinta seorang wanita yang
sempurna, dikisahkan dari sudut pandang supir pribadinya.
Sebagian besar
memang menceritakan perselingkuhan, rumah tangga yang hanya sandiwara, atau
cinta yang tak terbalaskan. Karena berupa cerita pendek, maka tidak bisa
disalahkan jika penokohannya masih banyak yang belum maksimal. Bahkan ada
cerita yang hampir sama garis besarnya, yaitu cerita milik Maina Sumapradja
dengan ’Where Is the Love’ milik Anggun Prameswari.
Yang menyenangkan
dari membaca kumpulan cerpen ini adalah selesai dalam sehari. Tak butuh waktu
banyak memang menghabiskan waktu menikmati cinta, mengambil pelajaran dari
cerita-ceritanya serta menjadi penghibur waktu yang setia.
penasaran sama kumpulan cerpen ini... sama yang pertama bagusan mana vin?
BalasHapusbelum baca buku kesatunya mbaak.. >_<
BalasHapusSiiiip Infonya
BalasHapus