Judul Buku : Esio Trot ( Aruk-Aruk)
Penulis : Roald Dahl
Alih Bahasa : Poppy Damayanti Chusfani
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan pertama : April 2006
ISBN : 979-22-2091-7
Pertama membaca judul buku ini saya terbingung-bingung sendiri karena masih tidak mengerti apa maksud judul nggak jelas ini? *Padahal udah terpampang jelas gambar tokoh utamanya di cover buku. Nah begitu mulai membaca dan mengikuti ceritanya yang ringan, saya baru sadar. “Oh ya ampun… ternyataaaaaa.. “, begitulah kurang lebih reaksi saya.
Ceritanya begini. *tsaah.. *ndongeng
Di suatu apartemen, tinggallah Mr. Hoppy, seorang lelaki yang sudah pension dari pekerjaannya, yang mencintai dua hal. Hal pertama adlaah bunga-bunga di balkon apartemennya dan yang kedua adalah Mrs. Silver. Janda parobaya itu tinggal tepat di bawah apartemen Mr. Hoppy, sering Mr. Hoppy berharap bisa mengajak janda itu mengobrol lebih lama dan lebih akrab selain hanya sebatas tukar menukar salam dan senyum. Sampai suatu pagi ketika membicarakan kura-kura milik Mrs. Silver, ide cemerlang melintas di pikiran Mr. Hoppy. Ide inilah yang kelak membuat Mrs. Silver mau berbicara lebih lama dengan Mr. Hoppy dan menumbuhkan kepercayaan diri di diri Mr. Hoppy.
Cerita ini sebenarnya ringan sekali, tapi kalau untuk anak SD saya kurang tahu apakah cocok atau tidak ya. Sebab secara tidak langsung ada ‘kebohongan’ yang disisipkan di pesan ceritanya. Bener sih tujuannya buat menyenangkan hati orang lain, tapi ujung-ujungnya dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi. Dengan ilustrasi Quentin Blake yang sangat membantu memahami cerita ini, saya rasa bintang tiga layak disematkan untuk kura-kura. :D
Aruk-Aruk = Kura-Kura ;D
BalasHapusaku nebak itu pas lihat covernya hihi.
belum baca tapi kayaknya ada di lemari. Buku-buku Roald Dahl menurutku memang ga cocok untuk anak-anak, kalau pun buat baca pasti butuh bimbingan orangtua, hehe. soalnya sering ada adegan sadis... tapi sebenarnya dikemas dengan kocak ;D
sejujurnya belum pernah baca karangan dahl, aku jafi penasaran, seperti apa sih isinya, sebab teman-teman BBI banyak yang sudah mereview karangan beliau.
BalasHapus